Badong –

Read More : Di Bawah Kaki Gunung Rinjani, Desa Lantan Punya 24 Air Terjun-Kopi Khas

Media asing memuji The Keranjang Bali secara positif. Jumlah pengunjung meningkat drastis.

Gedung ini menarik perhatian tidak hanya sebagai tempat berburu oleh-oleh khas Bali, namun karena desainnya yang unik, juga menjadi topik hangat di media internasional.

Karnajang Bali menarik perhatian dunia dengan fasadnya. Di antara media asing yang memuji Kernjang Bali adalah “Rasakan pesona unik Kernjang Bali: lebih dari sekadar bangunan,” tulis artikel US Reporter. Judul artikel terbitan Wall Street Times adalah “Bangunan Raksasa Paling Unik: Keranjang Bali”.

Sementara itu, US Business News menulis artikel berjudul “Bangunan Unik Berbentuk Keranjang Raksasa – Bali Basket”. US Insider menulis: “Keranjang Bali: Tempat Bali tradisional bertemu dengan belanja modern dalam keajaiban berbentuk keranjang.”

Ternyata pihak pengelola The Keranjang Bali menjadikan gedung ini sebagai pusat oleh-oleh. Mengusung konsep #BaliinOneKeranjang, Bali Keranjang semakin menjadi tempat berbelanja oleh-oleh.

Bangunan yang sedang ramai dibicarakan ini memiliki ciri berukuran raksasa dengan panjang 15,4 meter dan lebar 58 meter. Difinishing dengan motif barong Karang Boma yang memberikan sentuhan khas Bali. Kareng Boma berasal dari legenda Bomantara dan dipercaya mempunyai kemampuan mengatasi energi negatif dan malapetaka.

Manajer pemasaran digital Keranjang Bali, Maul, menyambut baik perhatian media internasional terhadap Keranjang Bali. Puncak ini menjadi kebanggaan Bali, khususnya Kernjang Bali.

Saat pertama kali media internasional membahas kami, tentu kami sangat bersemangat dan bersyukur. Atas nama Bali dengan segala oleh-oleh khas Bali tentunya kami sangat bangga. Jadi kita tidak perlu takut untuk membuat sesuatu yang unik dan unik. Anti-mainstream karena itu yang membedakan kami, kata Maule.

Nampaknya tak hanya media internasional yang ramai membicarakannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono pun turut mengunjungi “tempat sampah raksasa” tersebut. Maule mengatakan Keranjang Bali juga mendapat penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Menparekraf Sandiaga Uno.

“Kemarin Pak Sandiaga Uno berkunjung ke sini saat awal pandemi. Beliau juga mengapresiasi bentuk bangunan yang unik dan sungguh menakjubkan. Kemarin saat berdiskusi dengan media luar negeri, Kemenparekraf juga mempublikasikan di media sosial, bahkan lebih dari 500.000 penonton mendukungnya.”

Keunikan bangunan Kernjang Bali yang diberitakan media asing memang menguntungkan. Mawl mengatakan kunjungan wisatawan ke Kernjang Bali mengalami peningkatan sebanyak 78 persen. Bahkan saat lebaran, jumlah wisatawan bisa mencapai lebih dari 20.000 orang.

“Ngomong-ngomong, menjelang lebaran kita disorot, betul sekali langkahnya. Jadi kehadirannya luar biasa, bisa melonjak hingga 78%, terutama kunjungan wisman, itu salah satu efek dari media luar negeri, bahkan … Tempat parkirnya penuh.”

Besarnya animo wisatawan yang penasaran dengan bangunan raksasa ini membuat Kernjang Bali menambah jam kerjanya. Mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WITA hingga pukul 08.00 dan tutup pada pukul 23.00 WITA saat lalu lintas padat.

Katanya: Kemarin sesuai permintaan kami di medsos biasanya buka pukul 09.00-22.00 WITA, sesuai permintaan kami buka lebih awal jadi buka pukul 08.00 dan tutup pukul 23.00 WITA. .

Dengan segala tanggapan positif dan hangat dari pengunjung, Kernjang Bali tidak hanya menjadi destinasi belanja menarik tetapi juga menjadi ikon baru di peta pariwisata Bali yang sayang untuk dilewatkan. Video “Berburu Oleh-Oleh di Kernjang Bali, Ada Apa?” (perempuan/perempuan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *