Batavia –
Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Prancis, kini mengizinkan Ukraina menggunakan senjatanya untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia. Akibatnya, barisan pertempuran kontroversial Ukraina menerima senjata dari Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Departemen Luar Negeri AS telah mengumumkan bahwa mereka kini telah memberi wewenang kepada Brigade Azov untuk menggunakan senjata AS melawan Rusia. Brigade Ukraina, yang memiliki akar sayap kanan dan ultra-nasionalis, adalah bagian dari Garda Nasional Ukraina dan kekuatan pembangunan yang bertempur di Krimea yang diduduki Rusia satu dekade lalu.
Namun, menanggapi Sky News detikINET yang mengutip ideologi neo-Nazi yang diusung oleh pendiri kelompok tersebut, Amerika Serikat melarang mereka menggunakan senjata Amerika pada tahun 2014.
Namun kini, Departemen Luar Negeri AS menyatakan tidak menemukan bukti adanya pelanggaran hak asasi manusia serius yang dilakukan oleh Brigade Azov, yang diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina dan menjadi Brigade Pasukan Khusus ke-12.
Anggota kelompok tersebut saat ini menyangkal adanya hubungan dengan kelompok sayap kanan, namun ditetapkan sebagai teroris oleh Rusia, yang masih menyebut mereka sebagai kelompok bersenjata ultranasionalis.
Di Danau Maeotis dia sangat senang dengan pencabutan larangan tersebut. “Ini adalah halaman baru dalam sejarah pasukan kami. Kami menjadi lebih kuat, lebih profesional, dan bahkan lebih berbahaya bagi penjajah,” tulis mereka.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow memandang keputusan Washington dengan sangat negatif dan menyatakan siap menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan menerima neo-Nazi.
Keputusan AS untuk memberlakukan sejumlah pembatasan terhadap penggunaan senjata Barat telah mengurangi jumlah serangan terhadap kota tersebut, kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov di Berlin.
“Ini membantu. Itu sebabnya Kharkiv berada dalam masa tenang selama beberapa minggu terakhir, jadi tidak ada serangan besar di bulan Mei,” katanya.
Ada laporan pada akhir pekan bahwa Ukraina telah menembakkan senjata perangnya untuk pertama kalinya dan mencapai sasaran di wilayah Rusia. Sumber militer Ukraina mengatakan pusat komando di wilayah Belgorod, Rusia barat, diserang. Tonton video “Putin Sebut Kehadiran Militer Barat di Ukraina Akan Picu Perang Dunia III” (fyk/fay)