Jakarta –
Read More : Apple dan Kemenperin Dilaporkan Sepakat Soal iPhone 16, Segera Rilis?
Tagihan pajak dengan file APK, undangan pernikahan digital, pemberitahuan penutupan rekening, foto paket dari kurir, dll, merupakan banyak metode penipuan digital yang dapat merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghimbau masyarakat khususnya nasabah BRI untuk selalu mewaspadai segala bentuk penipuan digital. Hal ini untuk mencegah kebocoran data transaksi bank nasabah akibat penipuan.
Direktur Digital dan IT BRI Urga M Nograha mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan pengguna adalah tidak sembarangan menginstal file APK.
“Jadi jangan sembarangan memasang APK, terapkan prinsip kehati-hatian konsumen dan praktik keamanan seperti memasang game gratis. Kami berusaha melindunginya semaksimal mungkin, tetapi perangkat konsumen bersifat pribadi,” tulis Arga. Keterangan, Selasa (12/11/2024).
Hal ini karena memasang APK atau game gratis yang tidak tepercaya dari sumber yang tidak tepercaya dapat membahayakan akun pelanggan. Melindungi data dan dana nasabah menjadi fokus utama BRI dan pihak nasabah juga harus mewaspadainya.
Keamanan dilakukan mulai dari jaringan, server, data center, komprehensif dan end-to-end. Keamanan juga dipantau, kata Urga.
Namun, Erga menjelaskan, kehati-hatian dari pihak pengguna adalah kuncinya. Jangan biarkan hal-hal yang terlihat sederhana seperti memberikan nama pengguna berubah menjadi sesuatu yang menyinggung, imbaunya.
Namun yang penting kami menghimbau kepada pengguna agar hal-hal yang dianggap sederhana tidak menyinggung. Jadi, misalnya jangan pernah membagikan nama pengguna, kata sandi, dan OTP kepada orang lain. Pihak yang mengklaim BRI, jelasnya
Selain itu, juga disertakan tips bagi masyarakat untuk memerangi kejahatan dunia maya. Salah satunya adalah berhati-hati jika menerima pesan atau email mencurigakan dari BRI atau instansi pemerintah lainnya.
Konsumen sebaiknya menghubungi call center resmi lembaga tersebut untuk memverifikasi keasliannya. Selain itu, Arga juga merekomendasikan otentikasi dua faktor (2FA) setiap kali Anda melakukan transaksi penting. Tonton video “Google akan memperingatkan Anda jika data Anda bocor secara online” (akn/ega).