Jakarta –
Read More : Merapat Bun! Baju dan Mainan Anak Diskon di Transmart Full Day Sale
Sebagai bank yang fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertujuan untuk memperkuat sektor pertanian. Sebagai bagian dari pemberdayaan tersebut, BRI memberikan pedoman klaster pertanian, salah satunya untuk produk pangan atau buah-buahan komersial yaitu jambu kristal.
Jambu biji ini merupakan salah satu jenis jambu biji yang sangat diburu konsumen karena kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah. BRI Cabang Ketawangrejo Kutoarjo mempunyai nasabah yang berhasil membudidayakan jambu kristal di Purworejo dengan merek Tanwidjie Kristal Guava.
Suyanto adalah pria berusia 46 tahun asal Munggangsari, Grabag, Purworejo yang merupakan Ketua Grup Jambu Kristal Tanwidjie. Ia mengungkapkan, nama “tanwidjie” berasal dari akronim bahasa Jawa “be wiji” atau tanpa biji dalam bahasa Indonesia.
Selama bercocok tanam, ia mengaku dibantu oleh KUR BRI.
Berkat KUR BRI, tanaman jambu biji yang tadinya bisa dihitung dengan jari kini sudah menghasilkan 700 pohon. Luas tanahnya sendiri kurang lebih 6.000-6.600 meter persegi,” kata Suyanto dalam keterangan tertulisnya. penyataan. Senin (06/03/2024)
Sebagai seorang petani, Yanto awalnya menggarap lahan seluas hampir 1 hektar untuk menanam pepaya, jambu biji, dan berbagai buah-buahan lainnya. Kemudian bersama rekan-rekan dari kelompok yang sama yang berjumlah 20 orang, pada tahun 2018-2019.
“Masing-masing orang mendapat uang Rp 25 juta untuk disebarkan di lahan pertaniannya masing-masing. Begitu pula dengan cicilan, besarannya tergantung masing-masing orang,” lanjut Yanto.
Berbekal modal KUR BRI, Yanto yakin bisa lebih fokus merawat perkebunan jambu kristal. Membantu pembiayaan, selain mewujudkan impian Anda sebagai petani yang menghasilkan produk untuk masyarakat.
Dalam sekali panen, kebun seluas 6.600 meter persegi itu bisa menghasilkan enam kuintal jambu biji kaca kualitas A yang dijual Rp 11.000 per kg, dan kualitas B yang dijual Rp 10.000 per kg. Melayani pasar lokal, supplier, reseller dan pasar modern.
Setelah menjadi nasabah KUR BRI, Yanto sebagai petani merasa sektor perekonomian keluarganya semakin membaik.
“Dari hasil pertanian yang tidak menentu, KUR menentukan pendapatan. Apalagi pajak yang akan dibayarkan di kemudian hari,” kata Yanto.
Berkat kucuran dana KUR BRI yang mampu meningkatkan perekonomian dan terjaminnya bisnis jambu kristal tanpa biji, Suyanto diundang mewakili kelompok daerah Mantriku di pasar kelompok UMKM BRILiaN di Yogyakarta pada tahun 2021.
“Secara ekonomi sudah membaik dan penjualannya dimudahkan secara gratis. Jadi kalau mau maju, bahkan mendapat modal, sebagai petani bisa mengandalkan KUR BRI,” kata Yanto.
“Dan untuk mengakses penawaran, program, dan koneksi kredit, KUR sangat bermanfaat, mudah dilaksanakan,” lanjutnya.
Di kesempatan lain, Direktur Usaha Mikro Supari mengungkapkan, mayoritas KUR BRI dialokasikan ke sektor industri pengolahan dengan porsi 55,95%.
“Secara keseluruhan, strategi usaha mikro BRI pada tahun 2024 akan fokus pada pemberdayaan sebelum pembiayaan. Sebagai bank yang berkomitmen terhadap UKM, BRI memiliki kerangka pemungkin yang dimulai dari tahap inti, integrasi hingga merger,” ujarnya.
Perusahaan juga terus mempercepat penyaluran KUR kepada UKM di Indonesia. pada tahun 2024 Pada Januari hingga April, BRI mampu menyalurkan KUR 1,2 juta senilai Rp 59,96 triliun. debitur.
Capaian tersebut sejalan dengan target alokasi KUR yang ditetapkan pemerintah untuk BRI pada tahun 2024 sebesar 36% yaitu yaitu Rp 165 triliun. Tonton video “Rasa penjepit kambing yang dipanggang di oven kayu” (prf/ega)