Jakarta –
Read More : Miris! Perusahaan Banyak PHK Karyawan yang Posisinya Paling Dicari
BRI Peduli terus mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia sebagai Kawasan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI.
Baru-baru ini BRI mengadakan pelatihan bagi guru di Perumahan Peduli Banyuwangi dengan topik “Menambah Angka Melalui Latihan Matematika Metode Gas”.
Dalam program ini BRI bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Yaya Technology dan Dinas Pendidikan Kabupaten. banyuwangi. Yayasan Teknologi Yaya Indonesia sendiri memiliki pengalaman dan keahlian dalam memperkenalkan metode Gazing ke berbagai sekolah.
Menurut Wakil Direktur Jenderal BRI Katur Budi Harto, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas guru di wilayah banyuwangi dengan mengenalkan dan mengenalkan metode Gaslau sebagai metode pengajaran matematika yang efektif.
Gassing adalah singkatan dari ‘Easy, Fun and Enjoyable’ dan dikembangkan oleh Profesor Johannes Surya. Pendekatan ini membuat pemahaman konsep matematika menjadi lebih mudah, mudah, menyenangkan dan interaktif. Dengan metode Gaslau ini, kami berharap keterampilan digital siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif.
“Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kami berharap latihan matematika ini nantinya dapat diterapkan di sekolahnya dan sederhana serta mudah dipahami oleh siswa dengan metode gas,” kata Katur. secara tertulis pada Jumat (9/8/2024).
Selain itu, kegiatan yang berujung pada bahan ajar bagi guru pendidikan dasar ini diyakini terbukti dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru. Guru yang terlatih menunjukkan peningkatan kepercayaan diri, pemahaman yang lebih baik, dan bahkan kemampuan untuk berbagi pengetahuan dengan guru dan siswa lainnya.
Selama kegiatan, peserta diberikan materi untuk memperkaya keterampilan mengajar 8C Gazing yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, budaya, karakter, logika komputasi dan empati. Memberikan kemudahan bagi peserta dalam menggunakan pembelajaran matematika yang sebelumnya dianggap sulit, kini menjadi mudah dan menyenangkan.
Selain itu peserta juga dilatih role play dan microteaching, suasana belajar mengajar, strategi pengajaran efektif dan metode pembelajaran Gasing. Selain itu, pendampingan diberikan kepada peserta yang diberikan dukungan dan bimbingan langsung untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari dalam sesi pendampingan.
Para peserta juga mengikuti workshop yang saling berkolaborasi untuk menciptakan berbagai inovasi, antara lain karya ’10 Pasang’ dan sumber belajar berupa bahan ajar, manual dan latihan yang dapat menunjang proses belajar mengajar.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, mempunyai visi yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Sebagai bagian dari misinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi berupaya untuk terus melakukan inovasi guna meningkatkan kemampuan dan kualitas guru.
“Kami menyambut baik kerjasama BRI dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah ini sebagai wujud tanggung jawab bersama memajukan pendidikan di tanah air, khususnya di wilayah banyuwangi. Terima kasih atas kontribusinya bagi BRI dan Indonesia Yaya Technology Yayasan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi tentunya akan membantu meningkatkan kemampuan guru dan siswa.
Sementara itu, Guru SDN 4 Penganjuran Niluh Megawati yang mengikuti pelatihan Gazing mengatakan, pembelajaran dengan metode Gazing sangat menarik karena dapat mendorong siswa untuk kreatif dan inovatif.
“Cara ini sangat menyenangkan dan para guru dapat lebih termotivasi dalam mengajar siswanya. Saya berharap dengan adanya Pelatihan Gazing ini dapat meningkatkan keinginan para guru untuk berkreasi dan inovatif bagi anak-anak Indonesia. Terima kasih BRI yang telah membantu kami para guru,” imbuhnya.
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar (SDN) 1 Watukebo, Kecamatan Blanbinsari, Kabupaten Banyuwangi dan berlangsung pada tanggal 30 Juli hingga 15 Agustus 2024. Sebanyak 144 guru di wilayah Kabupaten Banyuwangi telah mendaftar untuk mengikuti program ini. Tonton video “Rasa Kambing Bakar Tonseng” (ega/ega)