Jakarta –

Setelah Pusat Data Nasional (PDNS) ditutup sementara, pemerintah Indonesia mengetahui alasan pembayaran tersebut. Menariknya, program pembayaran ini tergolong program pembayaran baru yang selama ini belum terlihat penerapannya.

Konferensi pers bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) bertajuk BrainCypher, pengembangan dari Lockbit, yang telah membunuh banyak korban ransomware yang menyerang PDNS.

Hinsa Siburian, Kepala BSSN, mengatakan pada Senin (24/6/) “Perlu diketahui, acara data center sementara ini berupa software pembayaran bernama Brain Cipher 2024).

Dalam riset DetikINET, referensi malware ini hampir tidak ada di dunia maya. Hanya ada satu laporan dari Broadcom/Symantec yang menjelaskan master cipher ini, dan laporan tersebut bertanggal 16 Juni 2024, satu hari sebelum VMware melaporkan kerentanan VMSA-2024-0012 (17 Juni) dan empat hari sebelum kerusakan PDNS dikirimkan . (20 Juni).

Symantec menjelaskan bahwa Brain Cipher adalah bentuk enkripsi yang baru muncul. Brain Cipher Ransomware adalah nama yang dilihat oleh korban perangkat lunak dalam pesan mereka.

Menurut Symantec, pembuat Brain Cipher, ia menggunakan metode pembayaran double-bit untuk data sensitif dan mengenkripsi data tersebut. Untuk membayar uang tebusan, korban diberikan ID enkripsi untuk mengakses situs mereka di web gelap.

Belum jelas trik, cara atau prosedur apa yang digunakan untuk menginfeksi korban dengan kode otak. Namun, Symantec mencurigai mereka menggunakan taktik umum seperti Initial Access Broker (IAB), phishing, dan login protokol desktop jarak jauh (RDP).

Dalam penyerangan PDNS di Surabaya, Jawa Timur, pelaku siber meminta uang tebusan sebesar USD 8 juta atau Rp 131 miliar.

“Ada cara untuk masuk ke dark web, kami ikuti dan kami minta $8 juta,” kata Direktur Jaringan dan Solusi IT Kementerian Komunikasi dan Infrastruktur Telkom, Herlan Wijanarko, Senin. 24/6/2024). Tonton video “PDNS yang terkena ransomware melumpuhkan data center imigrasi” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *