Jakarta –

Pada September 2024, Indonesia mengalami deflasi selama 5 bulan. Deflasi sebesar 0,12% tercatat pada September tahun ini.

Direktur BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan penurunan harga tersebut.

“Jika kita melihat pola deflasi 5 bulan tahun ini, tentu terlihat jelas faktor-faktor yang mempengaruhi deflasi atau jatuhnya harga../2024).

Dia menjelaskan, anjloknya harga ini didorong oleh sisi penawaran. Dia mengatakan, deflasi disebabkan oleh penurunan harga yang terutama disumbang oleh harga bahan pangan.

“Sebelumnya saya jelaskan kontribusi deflasi yang terutama disebabkan oleh turunnya harga pangan seperti tanaman pangan, produk hortikultura, terutama yang menyumbang deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, dan tomat,” jelasnya.

“Setelah itu, harga kacang-kacangan, kentang, dan wortel juga turun. Produk hewani seperti telur ayam segar dan daging ayam segar, bulan lalu harganya naik beberapa, terlihat turun karena sudah kembali stabil,” dia menjelaskan.

Dia mengatakan harga pangan turun karena turunnya biaya tenaga kerja. Penurunan biaya produksi tercermin pada harga konsumen yang lebih rendah.

“Kenaikkan atau penurunan yang kita catat itu ditunjukkan dengan indeks harga barang yang dijual atau diterima penjual dalam indeks tersebut, dan tentunya dibarengi dengan musim panen, musim panen cabai rawit, dan cabai merah juga, jadi banyak sekali. perbekalan,” ujarnya.

Saksikan juga video “BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 meningkat menjadi 88,20 persen”:

(acd/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *