Jakarta –
Read More : Geger Kasus Emas Palsu 109 Ton, Bikin Masyarakat Waswas
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2024 akan terjadi deflasi bulanan sebesar 0,03%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sejak awal bulan Mei saat panen raya dan adanya kebijakan pemerintah mengenai Harga Konsumsi Tinggi.
Kepala Operasional BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, beberapa indikator perkembangan harga di pasar internasional sepanjang Mei 2024 menunjukkan adanya kenaikan harga emas di pasar London, seperti yang tertera pada rata-rata harga emas sepanjang Mei 2024 hingga tanggal. 2.351 US$. per troy ounce atau meningkat 0,62% dibandingkan April 2024.
Berdasarkan prakiraan model kerangka spasial pada bulan April 2024, Indonesia diperkirakan masih memasuki musim panen padi pada bulan Mei 2024. Indikator lainnya terkait dengan kebijakan relaksasi atau penyesuaian harga referensi dan harga jual. dilaksanakan. oleh Badan Pangan Nasional pada April lalu, berlaku hingga 31 Mei 2024 untuk produk primer seperti gula pasir, jagung kering, telur ayam, dan beras.
“Pada bagian pertama ini saya sampaikan bahwa inflasi pada bulan Mei 2024 akan mengalami deflasi sebesar 0,03% setiap bulannya atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,40 pada bulan April 2024 menjadi 106,37 pada bulan Mei 2024,” kata Amalia kepadanya. . kantor, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Amilia menambahkan, Kelompok bulanan yang mengalami penurunan terbesar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan penurunan sebesar 0,29% dan memberikan kontribusi terhadap penurunan harga sebesar 0,08%. ikan dengan tingkat deflasi masing-masing 0,03% serta tomat dan cabai rawit dengan tingkat deflasi masing-masing 0,02%.
“Item lain yang turut menyumbang penurunan adalah tarif angkutan kota dengan kontribusi deflasi sebesar 0,03%, tarif angkutan udara dengan pangsa 0,02%, dan tarif kereta api dengan kontribusi deflasi sebesar 0,01%,” kata Amalia.
Selain itu, terdapat aset yang juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan keuangan seperti emas, perhiasan, bawang merah, dan cabai merah dengan tingkat inflasi sebesar 0,05%.
Setelah dilakukan inflasi bulanan atau MTM Berdasarkan komponen deflasi pada bulan Mei 2024 sebesar 0,03% dikendalikan oleh pemerintah dan komponen harga tidak stabil. Pangsa harga yang dikendalikan pemerintah mengalami penurunan sebesar 0,13% dengan kontribusi deflasi sebesar 0,02%.
Komponen volatilitas harga mengalami penurunan sebesar 0,69% dan komponen deflasi sebesar 0,12%. Komponen utama yang menyumbang penurunan adalah beras, daging ayam, tomat, dan cabai rawit, tutup Amalia. (ada/rd)