Jakarta – Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM RI) mempercepat proses pendaftaran obat -obatan untuk mendapatkan izin distribusi. Upaya -upaya ini dilakukan melalui kerja sama melalui mekanisme penilaian bersama dengan organisasi atau regulator untuk negara lain.

Misalnya, dengan ASEAN melalui penilaian bersama ASEAN (hanya), WHO dan European Medicinal Product (EMA).

Mekanisme ini dilakukan dengan bantuan skema dukungan bilateral dan regional, yang diharapkan untuk memfasilitasi keputusan yang lebih cepat dari pihak berwenang, tetapi masih memberikan aspek prioritas keamanan, kapasitas, dan kualitas produk yang memenuhi standar internasional.

“Salah satu langkah terpenting untuk implementasi sistem pendukung mengenai hasil evaluasi negara -negara dengan sistem pengawasan yang andal. Mekanisme ini telah membuktikan penyederhanaan proses penilaian pasar, pengurangan birokrasi dan percepatan waktu dan sumber daya yang efektif,” – jelas kepala BPOM RI Taruna di urutan ke -7. Jaringan Asia (catatan) di BPOM RI RI Taruna ada di jaringan Asia ke -7).

Izin melingkar dapat diperoleh dalam 90 hari

Dengan bantuan skema dukungan BPOM dapat mengurangi waktu penilaian pendaftaran obat dari 120 hari kerja menjadi hanya 90 hari kerja. Pada saat yang sama, inisiatif ini dapat memperkuat kapasitas regulasi nasional melalui kerja sama, optimalisasi sumber daya dan harmonisasi standar internasional.

Kemudian Taruna bukan contoh dari beberapa obat dan produk vaksin yang telah mencapai izin distribusi BPM menggunakan skema dukungan dengan metode penilaian keseluruhan dengan dukungan dari WHO, EMA dan ASEAN. Beberapa dari mereka, yaitu: vaksin Dengvaxiaqdnga (vaksin DENGE) (untuk kanker payudara) malaria dan pengobatan autoimun.

Dengan terobosan ketergantungan, Indonesia dipercepat melalui akses ke BPOM ke obat -obatan, termasuk obat -obatan inovatif yang baru saja berkembang dan diperlukan sebagai terapi alternatif untuk orang Indonesia, seperti terapi obat canggih/ATMP.

“Kami berusaha untuk terus mempercepat akses ke obat -obatan inovatif dan memperkuat peluang nasional untuk mengatasi masalah kesehatan,” kata Taruna lagi.

Tonton video “Video: Apakah rokok listrik atau vape sudah izin untuk mendistribusikan BPOM?” (NAF/UP)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *