Italia –
Sebuah tim penyelam yang mencari enam orang hilang setelah kapal pesiar mewah terbalik di lepas pantai Sisilia, Italia, dilaporkan melihat mayat. Di antara mereka yang hilang adalah pengusaha teknologi Inggris Mike Lynch dan putrinya yang berusia 18 tahun, Hannah.
Hal ini dikatakan oleh Salvo Cocina, kepala Perlindungan Sipil Sisilia. News.com.au, dikutip detikINET, Selasa (20/8/2024), dikhawatirkan ada beberapa orang yang terjebak di dalam kabin saat kapal mewah seharga $27 juta bernama Bessian itu tenggelam akibat badai hebat pada Senin pagi waktu setempat . Mereka sedang tidur ketika badai datang.
Ada 22 orang di dalamnya, 15 orang berhasil diselamatkan, enam orang hilang, dan satu orang ditemukan tewas yakni juru masak. Penyelam spesialis dikirim ke Sisilia untuk mengakses area terbatas dari reruntuhan. Mereka yang tidak ditemukan, ada ketakutan akan kematian.
Para penumpang merayakan pembebasan Lynch baru-baru ini di persidangan. Lynch menjual perusahaan teknologinya Autonomy ke Hewlett-Packard seharga $11 miliar pada tahun 2011, namun kemudian digugat karena dituduh menggelembungkan nilai perusahaan. Juri San Francisco membebaskan Lynch, yang dijuluki Bill Gates dari Inggris, pada bulan Juni.
Kapal sepanjang 56 meter, yang disewakan seharga $320.000 seminggu, tiba-tiba terjebak dalam badai di lepas pantai Porticello, sebelah timur Palermo. Istri Lynch, Angela Bekeres, termasuk di antara 15 orang yang diselamatkan.
Hampir seluruh penumpang dan awak kapal yang berjumlah 22 orang berada di kabin dan kabin masing-masing saat cuaca berubah. Anak berusia satu tahun itu diselamatkan oleh ibunya, Charlotte Golunski, sebelum dilarikan ke rumah sakit.
“Dua detik saya kehilangan bayi saya di laut, lalu saya langsung memeluknya kembali di tengah kuatnya ombak. Saya mendekapnya di dekat saya, padahal laut sedang ganas. Banyak orang yang berteriak. Untunglah sekoci itu menggelembung. Dan 11 orang dari kami berhasil ikut serta,” kata Golunski.
Dia mengatakan mereka semua adalah rekan Lynch yang dia tahu sebagai orang baik. Saat kejadian, dia mengaku sudah bangun dan berhasil melarikan diri.
“Perahunya terang benderang. Sekitar pukul 04.30 kapalnya sudah tidak ada. Itu perahu yang indah dengan pesta di sana. Liburan menyenangkan di laut berubah menjadi tragedi,” kata salah satu saksi
Carsten Börner, kapten kapal pesiar lain ketika kejadian itu terjadi, mengatakan ada hembusan badai yang kuat dan dia kesulitan untuk menjaga perahunya tetap stabil. Tiba-tiba kami melihat pesawat di belakang kami menghilang, ujarnya.
Nelayan Fabio Cefalu mengatakan dia dan warga lainnya bergegas membantu setelah lampu peringatan muncul. “Namun kami tidak menemukan siapa pun di laut, kami hanya menemukan bantal dan sisa-sisa perahu,” ujarnya. Saksikan video “Melihat Jeroan Kapal Pesiar Mewah Resorts World One” (fyk/fay)