Madrid –

Keputusan bersejarah dalam sepak bola Spanyol terjadi ketika seorang rasis terhadap Vinicius Junior dihukum. Bos LaLiga Javier Tebas mengapresiasi hal itu.

Tiga orang divonis bersalah dalam kasus penyerangan rasial terhadap Vinicius di ibu kota Valencia pada 21 Juni 2023. Ketiganya divonis penjara oleh pengadilan, Senin (10/6/2024) malam WIB.

Ketiga pelaku kedapatan melanggar Pasal 173.1 KUHP tentang diskriminasi karena alasan ras. Ketiganya divonis delapan bulan penjara dan dilarang memasuki stadion sepak bola tempat digelarnya pertandingan LaLiga dan/atau Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) selama dua tahun.

Menurut AS Diario, ini merupakan hukuman pertama yang dijatuhkan di Spanyol terkait rasisme sepak bola. Vinicius, Real Madrid, LaLiga dan RFEF sudah mengajukan gugatan untuk mengusut kasus ini di bidang hukum.

Javier Tebas menyebut keputusan pidana tersebut merupakan kabar baik dalam memerangi rasisme. Ia juga mendesak pemerintah Spanyol untuk memiliki perangkat hukum yang kuat untuk memerangi diskriminasi rasial.

“Ini adalah berita bagus untuk perjuangan melawan rasisme di Spanyol, karena ini memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Vinicius Jr dan mengirimkan pesan yang jelas kepada orang-orang yang pergi ke stadion sepak bola untuk menghina, LaLiga akan melihat mereka, melaporkan mereka dan akan ada tindakan kriminal. konsekuensinya bagi mereka,” ujar Javier Tebas, dilansir AS Diario.

Saya memahami mungkin ada rasa frustasi karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan hukuman ini, namun hal ini menunjukkan Spanyol sebagai negara yang memberikan jaminan di tingkat pengadilan, lanjutnya.

“Dalam hal ini, dari LaLiga kami hanya bisa menghormati masa peradilan dan sekali lagi meminta agar hukum Spanyol diubah sehingga kami memiliki kekuatan sanksi yang lebih besar yang dapat meluangkan waktu untuk melawan rasisme,” kata Javier Tebas. Simak video “Momen Vinicius Junior Menangis Bak Korban Rasisme” (bay/ran)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *