Jakarta –
Saat ini kecerdasan buatan atau AI semakin berkembang. CEO Google Sundar Pichai bahkan membayangkan hubungan yang lebih dalam antara manusia dan AI.
Sundar Pichai, selaku CEO Google, mengatakan bahwa dunia harus mempersiapkan segala kemungkinan seiring berkembangnya teknologi AI dengan pesat. Para ahli memperingatkan bahwa kemunculan pacar AI yang sempurna dapat menghancurkan seluruh generasi pria.
Pada Google I/O 2024 di San Francisco minggu ini, Google meluncurkan sejumlah inovasi utama dalam kecerdasan buatan. Hal ini diikuti dengan pengumuman mengejutkan dari pengembang ChatGPT OpenAI.
ChatGPT versi terbaru telah diperbarui menjadi lebih genit. Dia diprogram untuk menanggapi pujian dengan cekikikan dan berkata, “Oh, berhenti, kamu membuatku tersipu.”
Sementara itu, sistem AI Gemini Google diterapkan pada lebih banyak produk populer perusahaan, seperti mesin pencari dan Android, dengan hasil yang lebih cepat dan alami. Boss menunjukkan bagaimana alat audio bertenaga AI miliknya dapat digunakan untuk memindai ruangan melalui kamera ponsel pintar.
Hal ini dilakukan dengan langsung mengenali objek dan bahkan mengingat di mana Anda meninggalkan kacamata. Berbicara kepada media, Pichai mengatakan bahwa kecerdasan buatan memiliki beberapa aspek positif, seperti penggunaannya untuk membantu penderita gangguan bicara.
“Beberapa orang akan menggunakannya untuk menyimpan kenangan orang-orang terkasih. Jadi saya pikir Anda akan memiliki teknologi yang lebih maju dan ya, seiring berjalannya waktu, orang-orang akan mengembangkan hubungan yang mendalam dengan asisten atau robot AI ini dan hal-hal seperti itu,” jelasnya.
Intinya, katanya, AI harus ditangani dengan berani dan bertanggung jawab untuk memastikan perlindungan dan meminimalkan dampak buruk. Kompetisi ObrolanGPT
Pichai juga berada di bawah tekanan dari saingan barunya OpenAI setelah perusahaan yang didukung Microsoft meluncurkan Chat-GPT4o yang diperbarui. Chat-GPT4o dapat mengerjakan pekerjaan rumah dari selembar kertas dan mengetahui suasana hati seseorang hanya dengan melihat wajahnya.
“Saya pikir sangat menyenangkan melihat perusahaan lain berubah. Saya pikir ini mendorong kita semua menjadi lebih baik,” jawab Pichai.
*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Tonton videonya: CEO Google terbuka tentang badai yang menyerang perusahaannya” (fay/rns)