Jakarta –

Pendakian perang dagang antara Amerika Serikat (Amerika Serikat) dan Cina telah meningkat dengan harga tinggi. Kondisi ini membangkitkan ketidakpastian dan kebingungan bagi investor.

Badan Manajemen Investasi CIO (BPI) Daya Anagata Nusantara (dan di antara) Panda Sjahrir mengatakan bahwa banyak investor Amerika berencana untuk mengurangi dampak perang dagang terhadap generasi keuntungan investasi.

“Mereka juga mencari, sekarang mereka bisa kembali. Mereka juga menakjubkan dengan apa yang terjadi. Saya telah berbicara dengan beberapa pemain besar, investor besar di Amerika, keduanya di pasar umum,” kata Panda kepada jurnalis di aula utama Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/14/2025).

Pandu bahkan mengatakan bahwa investor Amerika sudah mulai melihat Indonesia untuk menginvestasikan modal mereka. Dia mengatakan bahwa investor Amerika melihat kondisi politik Republik Indonesia hanya dengan ekosistem investasi yang rapi.

“Faktanya, mereka (investor Amerika) yang bertanya kepada saya bagaimana seharusnya. Bahkan, mereka melihat bahwa Indonesia bisa murni, rapi dan relatif politis.

Sebagai contoh, Pandu mengatakan, komitmen investasi besar dari Qatar setelah Presiden Prabowo menderita Emir Katar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani sebesar $ 2 miliar atau sekitar RP33,4 miliar RP (dengan asumsi nilai tukar 16.700 RP16700).

“Inilah mengapa Qatar mengatakan tadi malam yang membuat dana artikel yang saya masukkan di Indonesia, ya, ini adalah contohnya,” pungkasnya. (kilo / kilo)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *