Jakarta –
Read More : Erick Thohir Pamerkan Seragam Baru Petugas Bandara
CEO Boeing Dave Calhoun mendapat kecaman dari para senator AS atas keselamatan pesawat. Senat AS baru saja menggelar sidang membahas catatan keselamatan produsen pesawat Boeing.
Reuters melaporkan pada Rabu (19/6/2024) bahwa para senator mempertanyakan catatan keselamatan pesawat Boeing yang buruk, yang disamarkan sebagai permintaan maaf kepada keluarga mereka yang kehilangan orang yang dicintai dalam dua kecelakaan pesawat 737 MAX dan penerimaan tanggung jawab setelah insiden fatal pada bulan Januari. . .
Senator Partai Republik Josh Hawley mengajukan pertanyaan sulit tentang mengapa Calhoun tidak mengundurkan diri dari Boeing setelah berbagai masalah yang dialami perusahaan. – Kenapa kamu belum mengundurkan diri? Hawley bertanya selama sidang.
Hawley juga tampaknya menuduh Calhoun melakukan “penggalian terbuka” di Boeing, menerima paket gaji jutaan dolar di tengah pusaran masalah perusahaan. Masalah gaji Calhoun sendiri kerap disoroti oleh Hawley.
Menanggapi Hawley, Calhoun mengatakan dia tetap bangga memimpin perusahaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.
“Saya bangga dengan setiap langkah yang kami ambil,” kata Calhoun menanggapi pertanyaan spesifik dari Hawley.
Perhatikan bahwa gaji Calhoun pada tahun 2023 akan meningkat menjadi 32,8 juta dolar AS, yaitu 45% lebih dari 22,6 juta. Dolar AS yang Anda terima tahun lalu.
Sidang Senat tersebut merupakan pertama kalinya Calhoun menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen dan menyoroti bahwa reputasi keselamatan Boeing telah memburuk selama beberapa waktu.
Senator Richard Blumenthal sendiri menyebut uji coba ini sebagai momen perhitungan bagi Boeing. Ia juga mengatakan ada banyak bukti bahwa Departemen Kehakiman AS (DOJ) akan menuntut Boeing.
“Sebagai mantan jaksa federal dan jaksa agung negara bagian, saya yakin ada terlalu banyak bukti yang membenarkan penuntutan semacam itu,” kata Blumenthal.
Calhoun mengaku bertanggung jawab atas insiden yang menyebabkan Boeing mengalami krisis dalam lima tahun terakhir, mengakui bahwa insiden pintu terbuka di Alaska Airlines pada 5 Januari. terjadi karena cacat produksi.
Boeing juga bertanggung jawab atas sistem perangkat lunak utama yang terlibat dalam kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019 di Indonesia dan Ethiopia, yang menewaskan total 346 orang.
Saksikan juga videonya: TNI siapkan Hercules-Boeing, angkut 1.000 pasien dari Gaza ke Indonesia
(p/r)