Jakarta –
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Presiden Bappenas Suharso Monoarfa khawatir dengan ketidakmampuan Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah.
“Pertanyaan besar kita, apakah kita lolos dari middle trap atau tidak. Kalau tidak tahu, kita lolos, saya setuju,” kata Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis. 13/6/2024).
Suharso mengatakan, berbagai langkah baru sedang dipersiapkan agar visi Indonesia Maju 2045 tidak gagal. Oleh karena itu, ke depan Bappena akan fokus pada tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bukan hanya mencapainya sendirian. . Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per tahun.
“Karena kalau keuntungan GNI per orang bisa diukur, itu sangat berguna. Kalau pertumbuhan ekonomi untuk otoritas fiskal, hubungannya dengan inflasi pasti karena uang, jadi itu idenya. kami, “pertumbuhan adalah Pertumbuhan adalah apa yang harus dicapai, tujuannya,” katanya.
Mengukur keberhasilan Indonesia maju melalui sistem target GNI per kapita, isu pertama yang dilaporkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas adalah peningkatan jumlah penduduk dunia yang meningkat dari 1 miliar pada tahun 1804 menjadi 8 miliar. Pada tahun 2024.
Dikatakan meningkat menjadi 9 miliar pada tahun 2048 dan 10 miliar pada tahun 2058. Ketika populasi dunia terus bertambah, bahkan negara-negara dengan perekonomian yang sedang mengalami kesulitan harus menaikkan GNI per kapita mereka hingga batas yang ditetapkan oleh Bank Dunia untuk bergabung dengan kelompok negara-negara maju menjadi 14.000 dolar AS. atau diatas.
“Tiongkok sudah dekat. Tahun 2045 perkiraan kita US$ 26.000, kalau pertumbuhan ekonomi dunia 3,6-3,4. Jadi artinya, dengan pertumbuhan penduduk 1 miliar, PDB GNI dunia akan pie. Naik lagi berarti – negara juga akan berkembang, kata Suharso.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan GNI per kapita sebagai negara maju sebesar 14.000 dolar AS per tahun, maka masyarakat Indonesia harus memiliki GNI per kapita sebesar 7.500 dolar AS per tahun pada tahun 2029. Jika angka tersebut tidak terpenuhi, ia khawatir tujuan Indonesia Maju 2045 tidak akan tercapai.
“Jika kita bisa mencapai $7.500 per kapita, peluang dari tahun 2025 hingga 2029 akan membawa kita ke angka US$26.000 atau lebih pada tahun 2045. Semua orang khawatir,” katanya.
Tonton juga video ini: Menteri Kesehatan Budi Umumkan Dana Rp 15 Juta untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
(bantuan / gambar)