Jakarta –
Lebih dari separuh pesawat pembom siluman B-2 Spirit Angkatan Udara AS baru-baru ini terbang bersama. Jelas, mereka sedang menjalani pelatihan ekstensif. Dalam foto tersebut, terlihat pesawat berdesain futuristik serentak menuju landasan pacu sebelum lepas landas.
Mereka lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, untuk menyelesaikan latihan Spirit Alert tahunan, yang dirancang untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapan B-2. Latihan tahun ini merupakan penerbangan B-2 terbesar yang pernah ada, melibatkan 12 dari 20 pesawat aktif.
Menurut Angkatan Udara, B-2 yang dikembangkan oleh Northrop Grumman memiliki daya tembak yang kuat dan dapat dikerahkan di mana saja di dunia dalam waktu singkat untuk menembus pertahanan apa pun. Kemampuan penyelubungannya dikatakan membuatnya sulit dideteksi.
B-2 pertama kali dikerahkan pada awal tahun 1990an dan tetap relevan hingga saat ini, bertahun-tahun setelah kejadian tersebut. Para pembom pertama kali beraksi dalam perang Kosovo tahun 1999, menggunakan rudal konvensional terhadap sasaran-sasaran Serbia. Mereka juga terlibat dalam serangan di Irak, Afghanistan dan zona konflik lainnya.
Untuk waktu yang lama, pesawat tersebut menjadi satu-satunya bahan peledak di dunia, menurut laporan Insider detikINET. Amerika Serikat sedang mempersiapkan penggantinya, B-21 Raider, yang pertama kali terbang pada November lalu. B-21 diharapkan menjadi tulang punggung Angkatan Udara masa depan. Namun untuk saat ini, B-2 tetap menjadi andalan.
B-2 dirancang oleh Northrop Corporation (kemudian Northrop Grumman) dan diproduksi dari tahun 1987 hingga 2000.
Angkatan Udara AS mengoperasikan 20 B-2, salah satunya hancur dalam kecelakaan pada tahun 2008. Raiders akan menggantikan mereka.
B-2 dapat melakukan misi serangan di ketinggian hingga 15.000 meter, memiliki jangkauan pengisian bahan bakar lebih dari 11.000 kilometer, dan jarak penerbangan pengisian bahan bakar tunggal di udara lebih dari 19.000 kilometer. Simak video “Cerita Pemilik Timechine Tentang Jaket ‘Top Gun’ Ganjar-Mahfud” (fyk/fyk)