Jakarta –

Kecelakaan pesawat Lion Air JT610 pada 29 Oktober 2018 di perairan Karawang di Jawa Barat muncul kembali setelah Boeing diberi tahu bahwa pihaknya dapat dituntut. Apa pendapat KNKT tentang penyakit mematikan?

Diumumkan 189 orang, 179 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan lima awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut.

Ketua Subkomite Penerbangan Komite Keamanan Nasional (KNKT) Nurkahyo Utomo mengungkapkan sembilan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta pada 25 Oktober 2019.

Dia mengatakan bahwa karena skeptisisme dan penelitian yang tidak lengkap mengenai potensi dampak terhadap Teluk, satu sensor yang mengandalkan MCAS dianggap cukup untuk memenuhi persyaratan sertifikasi.

Temuan KNKT menunjukkan bahwa desain MCAS mengandalkan satu sensor yang bisa gagal. MCAS, atau Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, adalah unit otomatis. Tujuannya adalah untuk melindungi pesawat dari manuver berbahaya seperti nose-up stalling.

“Pilot kesulitan merespons manuver MCAS dengan benar karena tidak ada instruksi dalam manual atau manual pelatihan,” kata Nurcahoyo saat itu.

Menurut KNKT, indikator AOA DISAGREE tidak terdapat pada pesawat Boeing 737-8 (MAX) PK-LQP karena informasi tersebut tidak terdapat pada pesawat dengan indikator sudut AOA yang berbeda antara kiri dan kanan.

Jadi bedanya pilotnya tidak bisa menulis dan artisnya tidak bisa mengidentifikasi kerusakan musik AOA, kata Nurcahyo.

Terlihat juga bahwa sensor AOA pengganti mengalami kesalahan kalibrasi yang tidak terdeteksi pada kalibrasi sebelumnya.

Pada bagian lain keputusannya, KNKT menyimpulkan bahwa penyelidikan tidak dapat menentukan apakah uji sensor AOA telah dilakukan dengan benar pada pesawat penyebab kecelakaan.

“Jadikan kesalahan koreksi tidak terlihat,” kata Nurkayo.

Nurcahyo juga merilis informasi mengenai Stickman dan penggunaan prosedur informal runway stabilizer pada penerbangan sebelumnya yang tidak tercatat dalam log book pesawat.

Oleh karena itu, pilot dan teknisinya tidak bekerja dengan baik, kata Nurcahyo.

Dijelaskan juga bahwa beberapa peringatan, aktivasi MCAS dan komunikasi dengan ATC menurut KNKT tidak dapat dilakukan dengan baik, karena kondisi yang sulit dan kemampuan pengendalian pesawat, penerapan metode nonformal. . Komunikasi antar pilot yang berdampak pada kurangnya koordinasi antar pilot dan manajemen beban kerja.

Situasi ini terlihat saat latihan dan terjadi lagi pada penerbangan ini, ujarnya.

Dalam prosesnya, Boeing menanggapi rekomendasi yang dibuat oleh KNKT. Boeing tercatat akan mengangkat isu keselamatan penerbangan, khususnya untuk jenis pesawat 737-800 MAX dan perangkat lunak yang terpasang di pesawat tersebut.

Sejak diluncurkan, perangkat lunak ini telah diuji melalui ratusan simulator, uji penerbangan, dan berbagai analisis. Untuk MCAS, Boeing meningkatkan perangkat lunak sebagaimana tercantum dalam hasil akhir studi NTSC.

Sebagai bagian dari instruksi tersebut, Boeing akan melatih awak pesawat dan membuat instruksi yang jelas, sehingga semua pilot mengetahui semua informasi yang mereka butuhkan untuk pesawat Boeing 737-800 MAX.

Tercatat pada Kamis (16/5/2024), Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sedang mempertimbangkan untuk menuntut Boeing atas dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat 737 Max. DOJ mengatakan pemilik maskapai melanggar ketentuan perjanjian 2021 yang melindungi perusahaan dari tuntutan pidana terkait insiden tersebut.

Pada tahun 2018 ini merupakan salah satu kecelakaan yang terjadi pada pesawat Lion Air di Indonesia. Satu lagi di Ethiopia pada tahun 2019, keduanya menewaskan 346 orang.

“Produsen pesawat tersebut diduga gagal merancang, menerapkan, dan menegakkan program kepatuhan dan etika untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran undang-undang anti-penipuan AS selama operasinya,” kata DOJ. Tonton video “US Airlines Dikutuk Setelah Jendela Alaska Airlines Tertiup Dalam Penerbangan” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Direktur Perusahaan Teknologi Asal Jakarta Bernama Aditya Mendadak Jutawan Berkat Jackpot Gates of Olympus ORMASTOTO
Bukti Pemain Lama Lebih Santai Tapi Selalu Menang Di Mahjong Ways ORMASTOTO
Rahasia Pola Gacor Mahjong di ORMASTOTO: Saldo Meledak!
Andre Driver Ojol Sukses Bawa Pulang Scatter Hitam ORMASTOTO Pak Hamid, Petani Balongan yang Setia Main di ORMASTOTO, Kaget Lihat JP Fantastis di Mahjong Ways 2! Unlock Keberuntungan: Trik Utama Menang Mahjong ORMASTOTO Petani magelang tak sangka bisa wd di Mahjong Ways lewat hp jadul!Main dan daftar sekarang!