Jakarta –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan Indonesia tidak bisa menghindari kondisi ekstrem. Megathrust terjadi di Indonesia, dimana gempa besar menimbulkan tsunami.
Ancaman megatrust mungkin tidak hanya ada di Indonesia, beberapa negara juga sedang menghadapi masalah ini. Negara-negara lain juga sudah bersiap.
“Banyak negara di dunia yang mempunyai risiko serupa. Misalnya Hawaii, Jepang adalah tempat yang memiliki kemampuan tersebut. Mereka terus melakukan persiapan menghadapi gempa bumi dan tsunami, serta melakukan mitigasi baik secara formal maupun informal,” kata Samudera Hindia. dan Pacific Institute di Bank Dunia. Suchi Dewey Anugera, kepala Departemen Mitigasi Tsunami Laut. Rangkuman Mingguan bersama Sandy Uno Senin (26/8/2024).
Suu Kyi mengatakan perlunya mengurangi risiko megatrust. Ia juga mengungkapkan, megatrust sudah pernah terjadi sebelumnya.
Jangan lupa tsunami Aceh tahun 2004 yang magnitudonya lebih dari 9, dan tsunami Mentawai yang magnitudonya 7,9, tapi dahsyat sekali. Tsunami Pangandaran tahun 2006 atau 2005 Tsunami Nias dalam “Ini adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi di wilayah megathrust. Jadi semua hal ini tidak bisa kita hindari,” jelas Suu Kyi tentang penanganan tsunami
Kepala Departemen Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Veniza juga menambahkan, upaya mitigasi bencana sangat diperlukan. Indonesia juga memiliki peringatan tsunami.
“Dari segi pedoman yang berlaku secara internasional, pada tahun 2020 Indonesia mengadopsi Prinsip Peringatan Dini Tsunami ISO 22328-3 sebagai alat praktis yang dapat diterapkan di berbagai departemen, khususnya departemen pariwisata.”
“Ini tentang pemberdayaan masyarakat, dan tentu saja bagian pariwisata adalah tentang kesiapsiagaan masyarakat, sumber daya, kemudian pemantauan peringatan dini dan mampu merespons peringatan dini. Lalu ada tanggung jawab untuk menjaga kesinambungan dan kesiapsiagaan masyarakat,” kata Veniza.
Hal ini membuktikan ketika ISO dipublikasikan di kancah internasional, Indonesia bisa menawarkan ide-ide untuk mengurangi dampak bencana.
“Bukti terbitnya ISO ini juga menunjukkan kecepatan partisipasi Indonesia di tingkat internasional yang akan menawarkan pertukaran pengetahuan. Sehingga dapat mengurangi dampak pengurangan risiko tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” kata Veniza. Simak video “BMKG: Indonesia Punya 13 Megathrust” (sym/fem)