Jakarta –
Read More : Defisit Anggaran 2025 Rp 616 T, Prabowo Diwanti-wanti Hal Ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka sambutan mengenai kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengurangi risiko pangan sebesar Rp 600 ribu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penyampaian dukungan selalu berada di belakang target.
Airlangga mengatakan, pemberian BLT untuk pengurangan risiko pangan saat ini melihat keadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (ERB) pemerintah. Dia juga tidak menjanjikan kapan bantuan itu akan diberikan.
“BLT pengurangan risiko pangan, kita lihat posisi APBN secara keseluruhan. (Apakah sudah dibayarkan?) Kita lihat nanti,” kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Airlangga membantah program tersebut dibatasi anggaran dan data yang diterima.
“Tidak ada masalah. Anggarannya pasti ada. (Kenapa belum disalurkan?) Tunggu saja,” imbuhnya.
Untuk diketahui lebih lanjut, pemerintah berencana menawarkan BLT untuk mengurangi risiko pangan. Penghargaan dijadwalkan pada Januari-Februari-Maret 2024 dengan tarif Rp 200 ribu per bulan.
Penggantian BLT untuk pengurangan risiko pangan akan dilakukan secara mencicil atau diberikan sekaligus sebesar Rp600 ribu. Anggaran programnya mencapai Rp 11,25 triliun dengan sasaran 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (bantuan/makanan)