Jakarta –
Read More : Dari Padang ke Makkah: Kisah Unik Pramugari di Penerbangan Haji
Liburan merupakan salah satu cara untuk menjernihkan pikiran, namun terkadang berlibur dengan jadwal yang padat dapat merusak momen. Agar lebih santai, pahami konsep perjalanan mulus.
Konsep soft travel atau liburan santai sangat penting bagi traveler yang ingin merasakan liburan lebih bermakna dengan segala aktivitasnya, namun tetap bisa bersantai dan bersantai.
Mengutip Forbes, Jumat (29/11/2024) Bagi traveler yang berencana berlibur, berikut panduan perjalanan sederhananya. Untuk memaksimalkan perjalanan Anda tanpa mengeluarkan biaya berlebihan dan mendapatkan ketenangan pikiran
Daripada merencanakan beberapa tempat untuk dikunjungi, CEO dan pendiri Miss Tourist Yulia Saf menyarankan untuk memilih satu destinasi saja. Wisatawan bisa menikmati waktu untuk mengenal kota atau suatu tempat secara perlahan, misalnya dengan bersantai di kafe dan menikmati suasana sekitar.
“Tidak perlu terburu-buru melihat semua tempat wisata atau melanjutkan perjalanan ke destinasi lain. Tujuannya agar terbiasa dengan suasana tenang di tempat seperti di negeri dongeng dan benar-benar rileks,” ujarnya.
Jadi, daripada membuat jadwal kegiatan yang padat, Anda justru diperbolehkan untuk benar-benar menikmati situasi liburan tanpa harus memiliki jadwal kerja yang ketat.
“Jika Anda bepergian ke Roma, usahakan untuk tidak terlalu fokus pada tempat wisata utama. Sebaliknya, jelajahi lingkungan yang lebih tenang seperti Trastevere dan habiskan waktu di sana tanpa rencana pasti,” kata Saf.
Tujuan dari soft travel adalah untuk merasakan kehidupan lokal dengan lebih santai, dibandingkan terburu-buru dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Memberi diri Anda kebebasan untuk bersantai bahkan di kota asing akan memberi Anda istirahat dan relaksasi yang sangat Anda butuhkan.
Selain itu, jika traveler ingin benar-benar bersantai dan betah, hindari menginap di hotel standar. Alternatifnya, coba pesan akomodasi, seperti persewaan rumah, melalui platform seperti Airbnb atau VRBO, atau pilih hotel yang menawarkan dapur lengkap.
Dengan begitu Anda bisa memasak makanan sendiri dengan bahan-bahan segar dari pasar lokal atau bahkan menghabiskan waktu di sofa sambil membaca buku. Godaan para pelancong yang budiman adalah mengunjungi tempat-tempat terkenal yang penuh pengunjung.
Saf merekomendasikan untuk memilih pengalaman yang lebih tenang dan santai yang dapat memberikan ketenangan pikiran bagi traveler.
“Jika Anda berada di Tokyo pada bulan Desember, pertimbangkan untuk mengunjungi kuil setempat untuk menghadiri upacara membunyikan lonceng Malam Tahun Baru Joya no Kane yang damai,” kata Saf.
“Ini cara yang lebih tenang untuk terhubung dengan budaya lokal tanpa mengadakan acara besar,” katanya.
Saksikan video “Video Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan inisiatif pariwisata pada Kalender Hari Libur Nasional 2025” (upd/fem)