Jakarta –

Read More : Di Depan Jokowi, Zulhas Pamer Capaian Trade Expo Indonesia Tembus Rp 476 T

Dalam rangka rangkaian acara Indonesia Africa Forum (IAF) di Bali, Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI, mengadakan pertemuan bilateral dengan Alexander Neuta, Menteri Pertanian Liberia. Dalam pertemuan tersebut, Amran melaporkan rangkaian program dan kebijakan swasembada pangan yang dilaksanakan Indonesia, termasuk proyek pengembangan sawah seluas 1 juta hektar yang dilaksanakan secara masif di berbagai daerah. Negara.

Mendengar hal tersebut, Menteri Pertanian Liberia memberikan apresiasi yang besar terhadap kegiatan pertanian Indonesia, khususnya dalam mencapai swasembada beras. Ia menilai program yang dilaksanakan Indonesia sangat luar biasa dan berharap program serupa bisa diadopsi dan digunakan di negaranya.

Ia juga berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan kerja sama yang solid dimana Indonesia dapat mendukung penuh pembangunan sektor pertanian di Liberia.

“Saya sangat terkesan dengan Menteri Pertanian RI, terutama rencana penyiapan 1 juta hektar sawah untuk penanaman padi. ​​Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan saya harap negara saya bisa mengikutinya. Saya kagum negara besar seperti ini Indonesia bisa menjaga kemandirian produksi pangan,” kata Newta dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

Newta menambahkan, kedua belah pihak sepakat untuk segera menyusun perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani di masa depan. Usai pertemuan ini, ia ingin perjanjian kerja sama segera diselesaikan dan menjadi tindakan nyata untuk mendorong pembangunan Liberia dan sektor pertanian lain yang menjadi kepentingan kedua negara.

“Kerja sama ini akan menghasilkan kerja sama yang besar antara Indonesia dan Liberia. Indonesia bisa mengandalkan banyak tenaga ahli di bidang pertanian. Setelah penandatanganan nota kesepahaman, kita berharap tenaga ahli Indonesia dapat membantu kita mengembangkan sektor pertanian. Sektor ini sangat penting bagi kita. pembangunan negara kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Amran mengatakan Indonesia siap mendukung pengembangan pertanian di Liberia. Sebagai langkah awal, kedua menteri sepakat untuk segera menandatangani kerja sama kedua negara yang fokus pada pengembangan sektor pertanian. Ia berharap kolaborasi ini akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Liberia.

“Tadi sudah saya ceritakan bagaimana Indonesia membangun ketahanan pangan dan berusaha bertransformasi dari pertanian konvensional ke modern. Prinsipnya kami sangat terbuka untuk membantu dan bekerjasama. Kami akan segera mengirimkan tenaga ahli pertanian untuk membantu pengembangan pertanian di Liberia,” kata Amran.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah beberapa kali mengadakan pertemuan bilateral pada 2 September 2024 di Bali dan Indonesia Africa Forum (IAF) pada High Level Forum for Multi-Stakeholder Partnership. Dalam forum tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya solidaritas dengan negara-negara Afrika dan meningkatkan peluang kerja sama.

Jokowi bertemu dengan Presiden Liberia Joseph Nyuma Bokai di Hotel Mulia Nusa Dua di Bali. Terkait hal tersebut, Jokowi menyoroti kerja sama di tiga bidang utama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia, salah satunya adalah kerja sama di sektor pertanian, termasuk pengembangan kelapa sawit. (akn/ego)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *