Jakarta –
Pergantian tahun kerap dijadikan waktu untuk membuat resolusi gaya hidup sehat. Namun keputusan yang diambil di awal tahun seringkali tidak dilaksanakan pada pertengahan tahun.
Antusiasme awal sering kali memudar seiring berjalannya waktu. Apalagi jika efek kesehatan yang diinginkan, misalnya tubuh langsing, tidak muncul secara cepat.
Binaragawan Ade Rai memberikan beberapa tips yang bisa diikuti agar masyarakat tetap berpegang pada resolusi 2025 hingga selesai bahkan melanjutkannya. Ia mengatakan, kunci hidup sehat adalah memahami tujuan.
Ketika masyarakat memahami manfaat olahraga dan mengapa tubuh perlu aktif, mereka dapat berolahraga dengan lebih fokus. Kesadaran ini membuat mereka kurang puas dengan kesehatannya sehingga masih ingin berolahraga.
Terkadang orang merasa tidak perlu menjalani hidup sehat karena merasa tubuhnya masih sehat. Meski dampak kesehatannya langsung terasa.
“Jadi nomor satu kalau kita isikan makna dan pentingnya apa yang kita lakukan, kenapa saya olahraga, apa pentingnya cardio, pentingnya angkat beban, apa manfaatnya, kenapa saya perlu mengontrol diri. makanan, kata Ade Rai saat berbincang dengan detikcom, Rabu (18/12/2024).
Langkah selanjutnya adalah membentuk kebiasaan. Langkah ini mungkin yang paling sulit karena butuh waktu lama untuk mengubah kebiasaan.
Menurut Ade Rai, membentuk suatu kebiasaan memerlukan kedisiplinan dan latihan yang teratur. Oleh karena itu, ia menyarankan metode yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu kebiasaan, yaitu metode “Rule 21”.
Caranya adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga atau berhenti merokok selama 21 hari berturut-turut. Pada masa ini, tubuh mulai beradaptasi, sehingga ketika seseorang kembali ke kebiasaan lama, tubuhnya “menolak”.
“Kami berlatih 21 hari berturut-turut, jadi ketika kami berhenti berlatih, tubuh ingin berlatih lebih banyak dibandingkan jika kami tidak berlatih.” Misalnya, jika Anda tidak menyentuh rokok selama 21 hari, tubuh Anda akan lebih bahagia selama waktu tersebut. merokok dari merokok,” kata Ade. Ray.
Di sisi lain, Ade Rai mengingatkan, kebiasaan buruk hanya bertahan selama 3 hari. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk kembali ke praktik sebelumnya bahkan setelah penerapan perintah 21.
Oleh karena itu, kembali ke poin pertama, pentingnya memahami pola hidup sehat agar disiplin dalam penerapannya.
“Tetapi jika 21 hari itu berhenti dan kita kembali ke kebiasaan lama, otomatis kebiasaan lama menjadi menyenangkan karena kebiasaan buruk hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk beradaptasi,” ujarnya.
Tonton video “Fakta atau Mitos: Makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker” (avk/up)