Jakarta –

Mengembangkan mobil baru, terutama untuk pasar tertentu, tidaklah mudah. Biayanya mahal, dan penjualan yang kurang penting pasti tinggi.

Setiap pabrikan memiliki model ponsel cerdasnya masing-masing. Beberapa model ini dijual di seluruh dunia, namun ada pula yang dibuat khusus untuk beberapa negara. Di Indonesia misalnya, banyak produsen mobil yang menyesuaikan mobilnya dengan kondisi jalan negara dan preferensi konsumen.

Hyundai adalah salah satunya. Diketahui pada tahun 2022 Hyundai akan memperkenalkan MPV Stargazer yang dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia. Dari Stargazer, sepertinya Hyundai menjadi mobil terpopuler dan terbukti menjadi pilihan baru manusia. Tentu saja Hyundai tak mau berhenti di Stargazer. Ada sejumlah model yang bisa dikembangkan khususnya di Indonesia.

Meski demikian, Chief Marketing Officer Hyundai Motor Asia-Pasifik Sangwook Lee mengungkapkan, mengembangkan model mobil tidaklah murah. Produsen perlu banyak berinvestasi dan yang terpenting, volume penjualan harus tinggi.

“Keputusan mengembangkan mobil baru memang tidak mudah, tapi kalau tidak mengembangkan yang baru akan sulit bersaing,” kata Sangwook Lee kepada detikOto saat ditemui di Yongsan, Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini.

Sangwook Lee tak memungkiri pihaknya sedang fokus pada sektor low cost green car (LCGC) yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, mobil LCGC kelas Brio Satya, Ayla, Agya, Calya dan Sigra sudah memiliki pasarnya masing-masing. Selain itu, pihaknya terus mengkaji pengembangan kendaraan niaga yang akan memberikan kontribusi signifikan.

Di sisi lain, masyarakat di Asia Tenggara mempunyai selera yang sangat berbeda. Misalnya, meski kelas MPV dan LCGC paling laris di Indonesia, truk pikap menguasai pasar di Thailand. Sementara di Malaysia, mobil masih menjadi favorit di segmen bus. Hal ini menjadi tantangan bagi produsen dalam pengembangan mobil.

Kalau pasar di ASEAN sama, mudah bagi kita untuk mengembangkan mobil, tapi sebenarnya pasarnya jauh berbeda. . Mereka berada di area yang sama,” kata Sangwook Lee.

“Saya bisa bilang, kami akan terus belajar dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperkenalkan mobil dalam negeri, mobil listrik kecil, truk pikap. Jika kami bagus di pasar ini dan bisa memuaskan pelanggan, kami akan berkembang di masa depan. “Akan lebih mudah bagi kami untuk mengembangkan model ini.” Tonton video “Video Mercy Sprinter yang disembunyikan SYL terkait kasus TPPU” (Dry/Din).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *