Jakarta –
Proposal untuk bekerja di mana saja alias bekerja dari mana saja (WFA), yang diajukan Menteri Transportasi Dudy Purwagandhi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama transportasi Lebaran pada tahun 2025.
Dudy mengusulkan bahwa kebijakan ini dapat dilakukan secara khusus oleh karyawan dari peralatan sipil (ASN) dan perusahaan yang dimiliki negara (BUMM). Proposal itu ditambahkan oleh Dudy ketika dia bertemu dengan Menteri Kepala dan Pendidikan SMA Abdul Mu’ti.
“Kami mengusulkan beberapa kebijakan strategis, seperti WFA untuk karyawan, terutama Asn dan Bumn, di bidang transportasi transportasi transportasi,” kata Dudy dalam pernyataannya pada hari Selasa (18.8.2025).
Dudy mengatakan bahwa Kementerian Transportasi merekomendasikan Kementerian/Institusi dan SOE menerapkan WFA sejak 24 Maret 2025.
Kebijakan WFA itu sendiri telah dirancang karena diasumsikan untuk menyebarkan kepadatan gerakan potensial yang terakumulasi sebelum puncak rumah tangga di Pebara dekat Nyepi.
“Idul Fitri tahun ini dekat Nyepi, yang jatuh beberapa hari yang lalu. Akibatnya, banyak orang akan menggunakan momen ini tidak hanya di rumah tetapi juga pada hari libur.
Dudy menjelaskan bahwa sejak bulan lalu dia pergi ke beberapa menteri untuk berkoordinasi, untuk mempersiapkan transportasi Lebaranská pada tahun 2025.
Pada kesempatan ini, Menteri Transportasi juga menyatakan potensi Dudy untuk kerja sama, yang dapat dipimpin oleh Kementerian Transportasi dan Kementerian Pendidikan dan Pusat. Diskusi memiliki banyak poin.
Pertama, potensi kerja sama dalam pendidikan di bidang keselamatan transportasi. Ini dapat dilakukan dengan menggabungkan bahan untuk keselamatan keselamatan lalu lintas dengan rencana pengajaran sekolah dan pelatihan untuk guru untuk mengajar keselamatan transportasi dan transportasi (difasilitasi oleh dosen Kementerian Transportasi).
Kedua, pengembangan budaya transportasi yang berkelanjutan. Ini dapat dilakukan melalui kampanye untuk penggunaan transportasi umum untuk siswa, sepeda dalam program sekolah, transportasi sosial transportasi lingkungan dan dampaknya terhadap lingkungan.
Mengenai yang ketiga, pelatihan kejuruan dan transportasi di bidang transportasi. Ini dapat dilakukan dengan pengembangan transportasi SMK, magang atau pelatihan untuk siswa di perusahaan transportasi, serta pengembangan standar persaingan di bidang pekerjaan dan menyediakan transportasi profesional di bidang transportasi untuk lulusan pelatihan.
Periksa juga video “Menteri Pekerjaan Umum yang diperlukan untuk beberapa proyek jalan tol sebelum Lebaran 2025”:
(kilt/kilo)