Jakarta – Penyakit lambung atau penyakit gastro -force (GERD) yang dapat kosong selama cepat jatuh kembali ke Idul Fitri. Diet yang tidak terkendali ketika Idul Fitri bisa menjadi stimulus.
Read More : Medical Check Up Gratis Baru Mulai Februari 2025, yang Ultah Januari Gimana?
Saat puasa, kebiasaan makan biasa biasanya dalam hal waktu dan bagian. Tetapi jika Idul Fitri tidak, beberapa orang yang membalas dendam, tidak mengontrol apa yang dilakukan tubuh.
Spesialis dalam Kedokteran Internal serta membuat Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan Dr. Ari Fahrial Syam, SPPD yang ditawarkan oleh berbagai hidangan selama Idul Fitri dapat menyebabkan pengulangan GERD, terutama asupan manis dan minuman ringan.
“GERD diulangi karena mereka makan makanan yang mengandung cokelat dan keju.
Belum lagi asupan EID normal, asupan Idul Fitri memiliki lemak dan kolesterol. Konsumsi asupan ini dapat menyebabkan rekonstruksi GERD.
Dr Ari menyarankan untuk terus mengatur diet Anda dan makan terlalu banyak. Jika memungkinkan, lakukan dengan cepat sehingga kesehatan pencernaan dapat dijaga lagi setelah Idul Fitri Anda banyak makan.
“Lebih baik jika Anda siap, itu baik untuk Shawwal -cepat, karena ada penyesuaian jika Anda memiliki sebulan dan kemudian Anda makan banyak dan jika Anda terjebak untuk kesehatan pencernaan lagi,” katanya.
Lihat video “Video: Mitos atau Fakta: Kurang tidur dapat memberikan asam lambung” (mengapa/mengapa)