Paris –

Read More : Sesal Belgia Kalah dari Slovakia, 2 Gol Lukaku Dianulir VAR

Julian Alvarez sadar masa depan pemain selalu menjadi spekulasi di bursa transfer. Sehingga ia terkejut mendengar tanggapan Manajer Manchester City Pep Guardiola.

Alvarez menjadi salah satu pemain City yang masa depannya jadi spekulasi bersama Kevin De Bruyne dan Ederson. Alvarez dikabarkan ingin jam terbang lebih banyak setelah hanya menjadi pelapis Erling Haaland.

Alvarez perlu bermain reguler agar selalu bisa menjadi pilihan utama di lini serang Argentina. Sejauh ini, Alvarez belum menegaskan keinginannya bertahan di Etihad Stadium.

Ia ingin fokus menyelesaikan tugasnya membela Argentina di Olimpiade 2024. Namun komentar Alvarez tersebut membuat Pep Guardiola kebingungan karena sejauh ini ia mendapat menit bermain yang cukup.

Karena itulah Guardiola meminta Alvarez mengutarakan niatnya jika memang ingin hengkang, ketimbang berbicara ke media. Alvarez kembali merespons situasi ini.

Alvarez merasa perkataannya disalahartikan karena tidak pernah menyerang Guardiola. Bertahan di City adalah prioritas utama Alvarez, meski ia juga harus realistis dengan peluang bermainnya.

“Saya mendengar apa yang dikatakan Guardiola. Saya tidak perlu mengomentarinya. Saya tidak pernah mengatakan hal buruk,” kata Alvarez kepada TyC Sports.

– Saya hanya mengatakan bahwa saya selalu menganalisis kejadian musim lalu dan kemudian merencanakan masa depan.

“Saya selalu mengatakan bahwa saya nyaman dan bahagia di City, klub hebat. Jadi saya tidak pernah mengatakan hal buruk tentang apa pun.”

Saksikan DetikPagi Live:

Tonton video “Man City menang saat Liverpool-Arsenal ‘beri’ kesempatan” (mrp/mrp)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *