Jakarta –
Tiga Menteri Keuangan Thapi mengunjungi Dewan Parlemen, Majelis Parlemen yang kompleks. Untuk mengikuti dari kedatangannya DPR untuk menindaklanjuti penawaran 20% PPN (PPN) 2025.
Hasil pertemuan diungkapkan oleh pembicara puasa untuk parlemen Indonesia Dossee Ahmed Ahmed. Dia mengatakan hasil dari hasil diskusi dapat melakukan vate 12% sebagai 12% PPN veta dan ada bahan 11% atau vating dalam pemungutan suara.
“Jadi kami telah menerima barang listrik, untuk saat itu, karena 11% dan vatpot tidak tunduk pada Zakarta.
Dasco melakukan bahwa makanan, MMM, pendidikan, pendidikan, pendidikan, pendidikan, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi, pendidikan, listrik, listrik, listrik. Kiri, kecuali penyakit non-nol akan dikenakan nilai tertentu 11%.
Inisiasi memberikan kebocoran yang terkait dengan barang -barang mewah yang akan ditanggung oleh 12% dari PPN. “Discusi sebelumnya dipukul. Pencucian diskusi pertama PPNBM (Pajak Penjualan Mewah). Yang lain dikonsumsi, yang mengenang 11%,” jelasnya.
DC mengatakan pemerintah secara resmi menyatakan 12% PPN dan pemerintah mengumumkan dan saya tidak termasuk lebih dari yang bukan milik 1 Januari 2025.
“Saya tidak tahu kapan itu diumumkan, tetapi tentu saja 1 Januari 2025,” tambahnya.
Polygon (LCP) hukum 2021 (HPHC) dikatakan menguji auditor (DC).
“Kita harus mencoba meniru tahun ini karena undang -undang ini harus tumbuh, tetapi kita semua mengizinkannya.” Dia menambahkan.
Sebagai informasi, tiga Menteri Bawahan Bawahan Suasel mengunjungi penyembahan Nazra dan Antodo Osara dan Enjido Muly. (Bantuan / RRD)