Jakarta –

Bekas studio game bernama Paladin Studios akhirnya runtuh setelah hampir 20 tahun beroperasi.

“Sayangnya, dalam beberapa bulan terakhir, kami tidak mendapatkan cukup pekerjaan untuk menutupi biaya pembakaran. Kemarin kami mencapai titik kritis bagi keamanan finansial kami,” kata salah satu pendiri dan salah satu CEO Derk de Geus. situs web , Selasa (07/05/2024).

Menurutnya, jika perusahaan terus melaju dengan kondisi ekonomi yang buruk, maka itu merupakan keputusan yang tidak bertanggung jawab. Derk melanjutkan, hal ini akan berujung pada kebangkrutan.

Itu sebabnya mereka mengambil langkah terakhir ini. Derk mengatakan bahwa seluruh karyawannya mendapat kompensasi yang memadai dan Paladin Studios bebas hutang.

“Game-game kami yang sudah ada akan tetap hidup dan kami berniat untuk terus memberikan dukungan (teknis) terhadap game-game tersebut di masa depan,” tutupnya.

Paladin Studios merupakan studio game independen yang telah berdiri di industri ini sejak tahun 2005. Saat berita penutupannya diumumkan, mereka memiliki 45 karyawan.

Selama beroperasi, mereka berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Apple Arcade, Netflix, Zeptolab, Bandai Namco dan masih banyak lainnya. Game yang ia ciptakan dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Di antara karyanya yang menonjol adalah Nailed It! Banking Bash, Cut The Rope Remastered, Kerja Bagus!, My Tamagotchi Forever, Stormbound, Damacy Katamari yang Menakjubkan, Galaga Wars, Momonga Pinball Adventures, Alice in Woderland dan Nikko RC Racer.

Judul-judul ini dapat dimainkan melalui perangkat Android, iOS dan PC dan ada juga game yang tersedia untuk pemain Nintendo. Saksikan video “Pengembang Minta Pemerintah Perjelas Aturan Industri Olahraga Indonesia” (hps/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *