Jakarta –

Dalam upaya memenangkan perang melawan Ukraina, pemerintah Rusia akan mengalokasikan 32,5% belanja publik pada tahun depan (2025). Tarif anggaran ini mencatat rekor dan naik dari 28,3% pada tahun 2024.

Melansir CNN, dalam rancangan anggaran pemerintah pada Sabtu (12/10/2024), Senin (30/9), negara pimpinan Vladimir Putin itu mengusulkan belanja sekitar 13,5 triliun rubel (lebih dari 145 miliar USD) atau Rp 2.258,6 triliun. untuk pertahanan negara.

Jumlah tersebut adalah tiga miliar rubel ($32 miliar) atau Rp 498,46 miliar (dihitung dengan kurs Rp 15.577/dolar AS) untuk tahun 2024.

Sekadar informasi, perang Rusia-Ukraina merupakan konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan telah menguras sumber daya kedua belah pihak, Ukraina menerima bantuan miliaran dolar dari sekutu Barat.

Di sisi lain, negara Beruang Merah pimpinan Putin memiliki pasukan bersenjata lengkap yang lebih besar dibandingkan Ukraina. Jadi, dalam beberapa bulan terakhir, kami secara bertahap menarik pasukan Ukraina dari wilayah timur.

Meski akan meningkat pada tahun 2025, pemerintahan Putin berencana mengurangi belanja anggaran pertahanan pada tahun 2026. Namun rencana Rusia untuk meningkatkan anggaran pertahanannya pada tahun depan masih bisa berubah karena masih harus melalui beberapa proses. diundangkan menjadi undang-undang.

“Usulan anggaran masih perlu diubah karena harus melalui tiga pembacaan di Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia, dan kemudian diserahkan ke Dewan Federasi, majelis tinggi, sebelum disetujui oleh Presiden Rusia ( Vladimir Putin). Sebagai hukum,” tulis CNN dalam laporannya.

Tonton video: Serangan drone Rusia menghancurkan pelabuhan Ukraina selatan

(ed.)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *