London –

Read More : Skuad MU Kaget Amorim Baru 39 Tahun

Dari nol menjadi pahlawan. Itulah yang dirasakan Bernardo Silva. Setelah bertanggung jawab atas kekalahan Manchester City di Liga Champions, ia menjadi pahlawan warga saat mengalahkan Chelsea di semifinal Piala FA.

Di Wembley, Sabtu (20/4/2024), City menghadapi kesulitan pada laga babak pertama melawan Chelsea. Barulah di babak kedua, terutama setelah masuknya Jeremy Doku, mereka mulai menguasai permainan. Puncaknya terjadi pada menit ke-84.

Bermula dari pergerakan di sisi kiri gawang, pemain sayap Belgia Kevin De Bruyne meneruskan umpan di depan gawang Chelsea, namun diblok oleh kiper Djordje Petrovic. Bola liar kemudian disambut Silva yang langsung melepaskan tembakan ke sudut kanan. Bola memantul dari Mark Cucurella sebelum masuk.

Satu gol itu sudah cukup untuk mengirim City ke final kedua berturut-turut. Setelah menjuarai edisi musim lalu, tim asuhan Pep Guardiola kini berpeluang mempertahankan gelar, dan itu berkat Silva.

Kemenangan ini mengubur impian Silva beberapa hari lalu. Dia menjadi salah satu dari dua penalti yang gagal City dalam drama lima sisi melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions, Kamis (18/4) pagi WIB.

Dia gagal mengeksekusi penalti dan tembakan Silva dengan mudah ditepis oleh Andriy Lunin saat ia menyundul ke tengah. Ia ingin melakukan panenka, namun kiper Ukraina itu tidak tertipu.

Situasi tersebut membuat Silva menjadi sasaran kritik di media sosial. Namun gelandang asal Portugal itu tidak menoleh ke belakang. Dia bisa menebus kesalahannya di pertandingan berikutnya.

“Saya sangat senang setelah minggu yang mengecewakan bagi kami, terutama bagi saya,” kata Silva kepada BBC usai pertandingan.

“Untungnya Anda bermain setiap tiga hari di Man City. Jadi setiap tiga hari Anda punya peluang untuk berkembang dan kini kami punya peluang menambah trofi,” jelasnya.

City akan menghadapi pemenang Coventry City v Manchester United pada 25 Mei. Ada potensi terulangnya final musim lalu jika Setan Merah bisa meraih kemenangan. Namun siapa pun yang menggantikan Silva tetap menjadi pesaing.

“Pertandingannya akan sulit. Ini akan menjadi duel yang bagus antara Coventry dan Manchester United dan kami akan mempersiapkan diri untuk laga final,” tambah Silva. (adp/ruang)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *