Jakarta –

Pertamina Group berhasil menyabet 96 penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Awards (ISRA) 2024 yang digelar di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (27/6).

Pada penghargaan tersebut, Pertamina Group berhasil meraih 25 penghargaan pada kategori Platinum, 27 penghargaan pada kategori Gold, 34 penghargaan pada kategori Silver, dan 10 penghargaan pada kategori Bronze.

ISRA 2024 mengusung tema “Meeting Climate Change: Reborn” yang berarti sebuah resolusi untuk melakukan mitigasi dan mengatasi perubahan iklim berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan dan prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan Pertamina, dimana sebagai perusahaan energi Pertamina sangat peduli terhadap lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.

Salah satu tantangan yang kita perlukan untuk bersama-sama mengatasi perubahan iklim adalah dengan melaksanakan program pelibatan masyarakat melalui program TJSL bagi pelaku komersial. (Senin///) 7/2024).

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fajar Joko Santoso mengungkapkan program TJSL andalan Pertamina menjawab tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.

Tiga pilar program TJSL dirancang untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan, dan memperkuat perekonomian masyarakat sehingga mereka dapat mengelola sumber daya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, kata Fajr.

Fajar juga mengatakan, Pertamina sedang mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan perubahan energi di seluruh lini perusahaan.

“Pada tahun 2023, Pertamina akan mencapai 124% target penurunan emisi cakupan 1 dan 2. Pertamina mampu mendekarbonisasi 1,13 juta ton CO2e dari target 910 ribu ton CO2e, ujarnya.

Selain aksi mitigasi tersebut, salah satu program yang mendapatkan Penghargaan Kategori Platinum adalah program Desa Energi Mandiri (DEB). Dalam program ini, masyarakat mendapatkan energi bersih untuk mendukung usaha UMKM yang dikelolanya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya.

Program DEB saat ini telah berjalan di 85 program dan telah memberikan dampak positif kepada 5.413 Kepala Keluarga (KK). Termasuk 30 penerima manfaat disabilitas dan berkontribusi terhadap pengurangan karbon sebesar 729.127 ton CO2eq/tahun.

Fajar menjelaskan, program DEB bahkan telah memberikan multiplier effect dengan mendongkrak perekonomian masyarakat hingga Rp 2,8 miliar/tahun.

Sebagai pengembangan program, Program Sekolah Mandiri Energi juga mendapatkan penghargaan platinum, dimana program ini memberikan pelatihan dan implementasi energi bersih di sekolah adat untuk meningkatkan statusnya melalui idio-inovasi.

Salah satu program pemberdayaan yang dilakukan Pertamina Group adalah Program Hortikultura dan Pertanian Lahan Gambut peraih Platinum Award ISRA 2024 yang dipimpin oleh RU II Sungai Pakning. Program ini memberikan solusi bagi masyarakat Bengal untuk dapat bercocok tanam di lahan gambut dan menggunakan listrik untuk menggerakkan mesin pompa air.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Pertamina Group juga meraih penghargaan ISRA Awards edisi Person of the Year 2024 yang diraih oleh Zulfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi pada tahun 2060, yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental Business, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina. Kareena menitikkan air mata usai divonis 9 tahun penjara dalam kasus penipuan LNG Simak videonya (Iga/Iga)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *