Jakarta –
Idul Adha adalah saat umat Islam melakukan kurban. Ibadah ini dilakukan dengan cara membeli seekor kambing atau sapi, kemudian diambil dagingnya dan dibagikan. Kambing merupakan salah satu hewan yang sering disembah saat Idul Adha.
Pada titik ini, masyarakat seringkali “melindungi” bagian pengorbanan yang dianggap penting. Salah satunya adalah bagian Torpedo pada kambing, yaitu bagian yang diduga menghasilkan alat kelamin atau alat kelamin. Apa faktanya?
Dokter Penyakit Dalam. Aru Ariadno, SpPD KGEH mengatakan, saat ini belum ada bukti ilmiah peningkatan libido atau hubungan seksual saat mengonsumsi kambing torpedo, yang hanya mitos belaka. Menurutnya, hal tersebut mungkin menjadi ajakan bagi orang lain untuk mengonsumsi daging kambing potong.
Saat dihubungi Detikcom, Selasa (11/6/2024), ia menambahkan: “Seperti jelatang lainnya, torpedo mengandung senyawa kolesterol dan purin.
Dr Aru mengatakan, kandungan seperti kolesterol dan purin pada daging dapat meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat yang menderita penyakit ini untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Apalagi jika pasien memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang tidak terkontrol, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang mengandung keju kambing.
“Sebaiknya dihindari, apalagi jika dimasak dengan santan, dan minyak atau garamnya bisa terlalu banyak,” tambahnya. “Tapi tetap bisa dikonsumsi, hanya saja harus hati-hati jangan berlebihan.”
“Jika Anda memiliki kolesterol, minumlah obat secara teratur, dan jangan lupa untuk memeriksakan diri sebulan sekali jika kadar kolesterol dan asam urat Anda tinggi,” tambahnya.
Berikutnya: Apakah Sakit Tenggorokan Gejala Kolesterol Tinggi?
Tonton video “Temui daging gratis yang aman dikonsumsi” (lanjutan).