Jakarta – Lambago atau di sisi kiri atau kanan menyebabkan beberapa orang takut. Hanya sedikit orang yang percaya bahwa sakit punggung bawah berarti masalah di ginjal. Tapi apakah benar sakit punggung jelas merupakan pertanda ginjal yang bermasalah atau hanya mitos?
Para ahli penyakit internal, konsultan hipertensi, Dr. Lydia Dorotupang, SPPD, subsp GH (k), Finasim menjelaskan bahwa ginjal berada di daerah pinggang dan memiliki bentuk kacang merah dengan kepalan tangan atau sekitar 10 cm.
Menurut Dr. Lydia, ketika ginjal mengalami penghalang atau bendungan yang menyebabkan peradangan, orang dapat mengalami rasa sakit di belakang.
“Jika dia (ginjal) adalah hambatan atau dia mengalami peradangan, kita bisa merasakan sakit punggung, tetapi rata -rata ginjal di daerah itu tidak mengalami rasa sakit,” kata Dr. Lydia pada pertemuan online di internet, Kamis.
“Tapi nyeri ginjal rata -rata tidak ada di bagian rasa sakit itu, biasanya nyeri ginjal, yang memiliki diabetes tua, hipertensi, atau, misalnya, peradangan yang tidak menular, mengurangi ginjal dari waktu ke waktu, biasanya tanpa gejala. Tidak ada nyeri punggung sama sekali.”
Lydia telah mengungkapkan bahwa nyeri punggung biasanya terjadi ketika ginjal terinfeksi atau ada batu ginjal yang diblokir. Batu ginjal yang terinfeksi dan terkontaminasi dapat menyebabkan nyeri punggung.
Untuk mendiagnosis penyebabnya, Dr. Lydia dapat segera menemui dokter. “Sebagian besar pasien yang mengeluh tentang nyeri punggung bawah tidak mengalaminya karena masalah ginjal,” katanya.
“Jadi, misalnya, dari otot, atau kadang -kadang dari tulang belakang, ada klem saraf yang dapat didiagnosis oleh dokter dengan memeriksa. Jika orang biasa tahu bahwa sakit punggung ada, katanya.
Lihat video “Mitos atau Realitas: Minum es krim oranye membantu mencegah batu ginjal” (SAO/SUC)