Jakarta –
Read More : Kondisi di Balik Kembar Siam Tertua di Dunia yang Wafat di Usia 62 Tahun
Banyak orang yang percaya bahwa durian dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah. Oleh karena itu banyak dari mereka yang berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini. Lantas apakah durian benar-benar menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah?
Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ir Ahmad Sulaiman, MS, PhD, mengatakan durian tidak mengandung kolesterol karena buahnya merupakan bahan tumbuhan.
“Kalau kita khawatir ‘takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena bahannya tumbuhan, kolesterol hanya ada pada hewan. Kalaupun ada, sebenarnya fitosterollah yang menyebabkannya. mengandung.” “Bagus sekali untuk mencegah atau menurunkan kolesterol,” kata Profesor Ahmad kepada Detikcom beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Singapore Health Service (SingHealth), kolesterol terdapat pada makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, seafood, dan produk susu. Sementara itu, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menyehatkan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).
Kemudian untuk tekanan darah tinggi, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Riset Kesehatan Global Indonesia pada tahun 2020 menemukan bukti bahwa mengonsumsi durian dalam jumlah sedikit tidak akan berdampak pada peningkatan tekanan darah. Namun bagi penderita darah tinggi sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi durian dalam jumlah banyak.
Berikut manfaat kesehatan yang bisa didapat dengan mengonsumsi durian.1. kesehatan jantung
Kandungan serat durian yang tinggi dapat melindungi terhadap masalah kesehatan kardiovaskular. Selain serat, durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya menyehatkan jantung karena mampu mengontrol kadar kolesterol.
Durian juga menyediakan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan potasium, yang membantu memperlancar pengendalian tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, yang mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein 2. Mengontrol berat badan
Kandungan serat pada buah durian dapat menunjang upaya penurunan dan pengendalian berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan dan membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Sebuah penelitian terhadap 345 orang menemukan bahwa asupan serat adalah prediktor berat badan yang paling berpengaruh, tidak bergantung pada asupan makronutrien dan kalori.3. Mendukung kesehatan pencernaan
Kandungan serat durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan menyebabkan bakteri probiotik melepaskan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi terhadap penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.4. Melindungi dari penyakit tertentu.
Durian dikenal sebagai makanan yang kaya akan antioksidan dan senyawa anti inflamasi, sehingga dapat membantu tubuh mencegah penyakit tertentu.
Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh dari beberapa penyakit umum, seperti kanker dan gangguan jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid pada durian juga dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif.5. Halo otak
Makanan kaya vitamin C, seperti durian, diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya mampu meningkatkan fungsi otak. Faktanya, hal ini telah ditunjukkan dalam sebuah penelitian.
Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C dalam darah yang lebih tinggi memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas termasuk memori, konsentrasi, daya ingat, perhatian, pengambilan keputusan, dan kognisi dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah. Saksikan video “Video: Sorotan Menko PMK tentang Remaja Terkena Hepatitis Kolesterol Tinggi” (dpy/naf)