Jakarta –

Banyak orang yang tidak mengira bahwa tertindih dan tertidur disebabkan oleh hal-hal mistis, seperti dirasuki roh jahat. Tak harus mistis, ngantuk dan mengantuk bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan tertentu.

Kondisi ini terjadi saat kita tidur pada fase gerakan mata cepat atau REM (rapid eye moving), kata dokter spesialis saraf, dr Rizka Ibonita, SpN, dalam bentuk online. . diskusi dengan Kementerian Kesehatan RI, disebutkan pada Jumat (23/8/2024).

Pada tahap REM, sistem saraf secara sistematis mencegah otot berkontraksi sehingga tubuh tidak dapat bergerak untuk beberapa saat. Tujuan dari kelumpuhan ini adalah untuk melindungi seseorang saat dia sedang tidur. Namun, ketika seseorang mengalami kelumpuhan tidur, ia akan terbangun sebelum tahap REM selesai. Dalam situasi ini, otak belum siap mengirimkan sinyal ke otot untuk bangun.

Karena keadaan itu, kata dr Rizka, orang tersebut akan merasa sadar tetapi tubuhnya tidak bisa bergerak.

“Masyarakat biasanya takut. Matanya takut tapi merasa lumpuh. Tidak bisa bergerak,” ujarnya.

Dr Rizka menambahkan, banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami hal tersebut. Alasan paling umum adalah orang tersebut lelah.

Selain itu, keadaan ini juga dapat terjadi pada orang yang jam tidurnya tidak teratur, dan hal ini terjadi karena faktor alam dan masalah yang serius.

Ia menjelaskan, penderita sleep paralysis memiliki sensasi penglihatan. Hal ini diyakini banyak orang, kondisi ini terjadi akibat dihantam roh halus.

“Hampir semua kelumpuhan tidur disertai dengan penglihatan. Akhirnya karena mata terbuka, Anda jadi takut. Tapi kalau lebih banyak berteriak, kondisi itu tidak akan Anda dapatkan,” kata dr Rizka.

Durasi kondisi ini juga bisa berbeda-beda. Jika seseorang berada pada awal tahap REM, maka keadaan ini bisa bertahan hingga 20 menit.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, Dr. Rizka memintanya untuk tenang. Sebab, semakin panik seseorang saat mengalami kelumpuhan tidur, maka kesadaran otak akan semakin lepas dari kelumpuhan otot.

Maka jangan mencoba melawan. Sebaliknya, coba gerakkan mata atau jari tangan dan kaki Anda secara perlahan. Setelah itu, cobalah untuk mengontrol pernapasan Anda secara perlahan. Tonton video “Pakar: Masih belum ada zat yang bisa menggantikan efek memulihkan tidur” (suc/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *