Jakarta –

Read More : DPR Desak Pemerintah Lebih Serius Tangani Keamanan Wisatawan

Belgia mengeluarkan peringatan melalui Badan Keamanan Pangan kepada warganya untuk tidak mengubah pohon Natal menjadi makanan.

Menurut UPI, Sabtu (1/11/2025), hal itu terjadi setelah pemerintah kota Ghent di Belgia mengeluarkan rekomendasi daur ulang pohon pinus yang dijadikan pohon Natal, salah satunya untuk memasak.

Situs web Ghent mengatakan: “Di Skandinavia mereka telah melakukannya sejak lama: Petik jarum (daun) dari dahan, rendam dalam air mendidih, masukkan ke dalam saringan dan keringkan di atas kain bersih.”

Situs web tersebut melanjutkan, “Setelah jarum dikeringkan, Anda dapat membuat mentega jarum cemara yang lezat untuk roti atau roti panggang.”

Badan Keamanan Pangan Belgia (FASFC) menanggapinya dengan memperingatkan warga bahwa pohon Natal tidak dimaksudkan untuk dijadikan makanan. Badan tersebut menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena pohon yang dibuat khusus untuk dekorasi Natal sering kali diberi pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya.

“Selain itu, tidak ada cara mudah bagi konsumen untuk mengetahui apakah pohon Natal telah diberi bahan penghambat api dan tidak mengetahuinya dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius, bahkan fatal.”

Pernyataan itu menambahkan: “Tidak ada cara untuk memastikan apakah memakan pohon Natal itu aman, baik bagi manusia maupun hewan.”

Gent kemudian mengedit postingan di situsnya setelah peringatan tersebut. Mereka mengubah judul dari “Eat Your Christmas Tree” menjadi “Skandinavia Eat Your Christmas Tree”. Pemerintah kota juga memperingatkan bahwa tidak semua pohon Natal bisa dimakan.

Tonton video “Euro 2024: Ukraina ditahan imbang, Belgia ke 16 besar” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *