Jakarta –

Belanja online di berbagai platform kini menjadi mudah. Dari e-commerce hingga perdagangan sosial. Selain itu, metode pembayaran juga dapat dilakukan melalui berbagai mode mulai dari transfer tunai, kartu kredit, virtual account, CURIS hingga Cash on Delivery (COD).

Layanan COD mail memungkinkan pelanggan membayar ongkos kirim pada saat menerima barang. Seiring dengan berkembangnya kebiasaan belanja online dan akses digital, banyak orang memilih untuk membayar biaya pengiriman saat berbelanja online.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, cara pembayaran COD secara umum masih digemari masyarakat karena menjamin keamanan saat membeli barang. Bagi sebagian orang, belanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke pelanggan.

Banyak orang yang masih menggunakan COD karena salah satunya dianggap aman. Pasar COD ini bukan berarti mereka belum melek digital. Belum, tapi perlu rasa aman. Mereka sudah melek digital. melek digital ketika mereka menerima barang, tetapi mereka membutuhkan sesuatu yang aman.” tulis Ester dalam laporannya, Rabu (1/5/2024).

Menurut Esther, pasar belanja online dengan metode pembayaran COD masih besar sehingga penerapan metode pembayaran COD masih relevan bagi pedagang online. “Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa, belum semua orang sepenuhnya mengetahui metode belanja dan pembayaran online yang aman, sehingga tetap diperlukan COD,” ujarnya.

Sejalan dengan tren tersebut, perusahaan logistik Lion Parcel (PT Lion Express), bagian dari Lion Group, sedang mencari peluang untuk memasuki pasar COD. Sebagai perusahaan logistik yang memungkinkan transaksi online, penawaran layanan COD Lion Parcel, termasuk COD mail, sangat penting di tengah meningkatnya tren perdagangan sosial. Di tengah maraknya tren belanja online di social commerce, para penjual membutuhkan sistem pembayaran ongkos kirim COD.

“Tren social commerce ini juga mendorong berkembangnya sistem pengiriman COD. Secara mekanis, saat membeli melalui social commerce, pelanggan terlebih dahulu membayar barangnya kepada penjual, kemudian pelanggan dibayar ongkos kirim. Hal ini memberikan kemudahan dan lebih aman. bagi pelanggan karena pembayaran dilakukan di muka pada saat barang diterima.

Menurut Kenny, layanan pengiriman COD membantu penjual online fokus menjual produk tanpa memikirkan logistik perhitungan biaya pengiriman, proses pengiriman, dan pembayaran biaya pengiriman. Untuk kebutuhan pengiriman barang di luar transaksi pembelian online, memudahkan pengirim dalam menentukan apakah biaya pengiriman dialokasikan secara kontrak kepada penerima.

Sejak diluncurkan, Layanan COD Ongir Lion Parcel mendapat respon positif dari pelanggan. Sejauh ini pelanggan COD Ongir Lion Parcel terus bertambah setiap bulannya, dan perusahaan telah berperan sebagai peran positif dalam pertumbuhan.

COD Shipping Lion Parcel juga tersedia untuk pembayaran menggunakan Kode Respon Cepat Standar Indonesia (QRIS) untuk kenyamanan pelanggan. Berbeda dengan yang lain, pembayaran Lion Parcel COD menggunakan QRIS tanpa biaya tambahan. “Tidak ada COD karena masyarakat belum terpapar digital. Tapi masyarakat ingin aman dan praktis, makanya kami tawarkan CURIS. Bisa dibilang Lion Parcel. Perusahaan logistik besar yang menyediakan jasa COD itu menggunakan CURIS,” jelas Kenny.

Pelanggan dapat mengakses layanan surat COD Lion Parcel dengan mengirimkan ke mitra agen dan aplikasi untuk hampir semua layanan Lion Parcel seperti REGPACK, JAGOPACK, BOSSPACK dan BIGPACK. Layanan COD Ongir Lion Parcel dilengkapi dengan asuransi untuk memberikan jaminan keamanan tambahan kepada pelanggan. (Jumlah/Das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *