Jakarta –
Read More : Amorim Tak Menyesal Gabung meski MU Terpuruk
Dalam anggaran negara tahun 2021, pemerintah telah memperoleh keterampilan anggaran yang sangat besar.
Dengan arahan ini, terobosan merencanakan penghematan besar untuk anggaran negara tahun ini Rp 306,69 triliun. Sekitar 256,1 triliun akan dihitung dari biaya untuk pelayanan mereka dan organisasi.
Setelah instruksi PAU, Menteri Keuangan Sri Mulani Indravati baru saja mengeluarkan pos -37/mk .02/2025 setelah Prabo Indress. Surat itu dibagikan kepada semua menteri dan kepala semua organisasi pada 24 Januari 2025. Surat itu juga mengirim Jaksa Agung Jenderal, Kepala Kepolisian Nasional, ke Sekretariat Institut Negara.
Di dalamnya ia memberikan daftar 16 pembelian yang harus dilihat dan disimpan. Aksesori dan kantor spesifik telah dinamai subjek yang dimulai dari membeli ke acara resmi yang perlu terputus.
Sri Mulani menulis dalam surat yang diterbitkan pada hari Selasa (21.9.21), “Rencana Keterampilan mencakup setidaknya biaya yang berisi biaya operasi dan operasi.”
Biaya stasioner kantor (AT) adalah pos anggaran terbesar untuk mempertahankan biaya pemerintah. Publikasi perdagangan stasioner kantor selesai hingga 90% dari keterampilan anggaran awal.
Berbicara tentang alat tulis, wakil pembicara DPR Sufmi Daska Ahmed pernah mengatakan bahwa pos anggaran ini sebenarnya adalah tujuan. Bayangkan saya hanya anggaran untuk stasiun kantor, yang telah menghabiskan hingga 44 triliun saja. RP. Dusk mengatakan bahwa anggaran besar seperti itu kurang memenuhi syarat dan harus disimpan.
“Bagian RP 44,4 triliun diharapkan untuk semua menteri dan organisasi Great Sakhid Jayat di Jakarta pada hari Selasa (7.07.2025).”
Selain stasioner kantor, pembelian berikutnya harus disimpan sebagai pemberitahuan yang diberikan oleh Sri Mulani, itu harus menghemat 75,9% dari anggaran awal dan menyimpan suvenir. Lalu ada sewa, kendaraan dan peralatan yang harus disimpan hingga 73,5%.
Sekitar 16 pesan anggaran yang akan disimpan oleh kementerian dan organisasi jika jumlah penghematan akan terdeteksi sesuai dengan jumlah tabungan, berikut dari daftar lengkap:
1 alat tulis kantor (AT): 90%2. Cetak dan Souvenir: 75,9%3. Konstruksi, Kendaraan dan Sewa Peralatan: 73,3%4. Pembelian Lain: 59,1%5. Kegiatan resmi: 56,9%6. Perjalanan Pemerintah: 53,9%7. Studi dan Analisis: 51,5%8. Layanan Konsultan: 45,7%9. Rapat, seminar, dan serupa: 45%10. Kegiatan dan Layanan Profesional Keluar: 40%11. Infrastruktur: 34,3%12. Panduan Pelatihan dan Teknis (BIMTEC): 29%13. Peralatan dan Peralatan: 28%14. Aplikasi: 21,6%15. Dukungan Pemerintah: 16,7%16. Layanan dan Pemeliharaan: 10,2%. (FDL/FDL)