Philadelphia –
Read More : Sialnya Inter di Laga Derby: 3 Gol Dianulir, 3 Peluang Hantam Tiang
Bek muda Liverpool Sepp van den Berg mengeluhkan harga yang terlalu tinggi sehingga klub peminat mundur. Meski ingin mencari peluang menjadi starter.
Sejak dibeli dari PEC Zwolle pada 2019, Van den Berg baru tampil empat kali untuk tim senior The Reds. Sejak itu dia dipinjamkan ke Bundesliga bersama Preston North End, Schalke 04 dan Mainz selama dua musim terakhir.
Performa Van den Berg di Mainz meningkat pesat musim lalu. Karena dia bukan hanya pemain yang paling banyak dimainkan, dia juga merupakan bek dengan rating tertinggi di WhoScored.
Situasi tersebut membuat Van den Berg menjadi incaran banyak klub Eropa, termasuk Mainz yang juga ingin merekrutnya secara permanen. Namun klub-klub inilah yang pertama kali panik karena Liverpool mematok harga tinggi sekitar Rp 400 miliar atau £20 juta.
Karena statusnya yang selalu berstatus pemain pinjaman, Van den Berg merasa harganya terlalu mahal dan Liverpool tak mau mengeluarkan uang sepeser pun. Hal inilah yang membuat pemain berpaspor Belanda itu kesal.
Ia berharap klub segera menemukan jalan keluar untuk kariernya, apakah itu berarti bertahan musim depan atau menjualnya.
“Saya tahu harga pemain tinggi di bursa transfer saat ini, tapi itulah harga saya, hmm,” ujar van den Berg seperti dikutip Daily Mail.
“Liverpool mungkin akan berpikir itu benar karena saya melakukannya dengan baik musim lalu. Saya harap kita bisa menemukan titik temu. Saya bisa mengambilnya atau saya bisa meninggalkannya,” sambung pemain berusia 22 tahun itu. pemain.
“Reaksi pertama saya adalah harganya mahal, tapi itu juga merupakan pujian bagi saya, tentu saja, £20 juta itu mahal dan sulit ditemukan.
(mrp/nds)