Kepulauan Anaba –

Membangun gedung di daerah 3T (tertinggal, perbatasan dan terluar) tidaklah semudah di kota besar. Cuaca dan iklim merupakan dua permasalahan yang sering ditemui dalam pembangunan. Begitu pula dengan pemerataan akses internet. Bahkan akses internet menjadi hal penting di dunia digital.

Hal ini terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan wilayah kepulauan dan sebagian besar penduduknya bermukim di wilayah pesisir. Kepala Bidang Penerapan e-Government Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Kepulauan Ronald Saroingsong mengatakan, pembangunan menara BTS (base transceiver station) kerap terkendala kendala transportasi dan logistik.

Sebagai informasi, Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 255 pulau kecil dan 25 pulau berpenghuni. Sifat daerah tersebut, yang sebagian besar terendam banjir, membuat pembangunan infrastruktur membutuhkan lebih banyak waktu dan uang.

“Secara umum kendala dalam pembangunan (tower) BTS ini ada dua. Yang pertama ketersediaan angkutan dan angkutan barang yang cenderung menambah waktu dan biaya. Yang kedua terkait cuaca. Jadi tiap tahun Annaba kena. akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan ombak. Ini bisa membuang-buang waktu dan uang,” kata Ronald kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Kenyataannya, proses reformasi tidak semulus yang diharapkan. Keterbatasan alat berat sebagai alat transportasi yang memadai membuat tower distribusi terpaksa menggunakan tenaga manual alias manusia. Komponen tower BTS atau seluruh material dipikul ke area lokasi pembangunan.

“Terkait konflik yang terjadi dalam perkembangan ini, keyakinan juga bisa ditegakkan. Karena tidak ada alat angkutan atau angkutan, jadi semuanya menggunakan tenaga manusia, salah satunya untuk mengangkut barang yang perlu diangkut,” jelas Ronald.

Sifat pulau yang berbukit-bukit dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai membuat pembangunan tower BTS harus sangat tinggi agar transmisi sinyalnya tinggi. Sehingga tidak lazim menara BTS di Kepulauan Anambas dibangun di atas perbukitan.

“Karena tradisi masyarakat ini membangun rumahnya di pinggir pantai, sedangkan BTS yang dibangun harus di perbukitan. Jadi rata-rata (jarak tempuh) di atas 500 meter. Bahkan ada yang sampai 1 km. Ini kerja manualnya,” imbuhnya.

Dengan kondisi kawasan yang sulit, Ronald mengatakan rata-rata pembangunan menara BTS pada awalnya bisa selesai dalam dua hingga tiga bulan, mulai dari penyerahan material, penyiapan lahan, hingga perakitan.

Salah satu tower BTS yang dibangun di atas perbukitan terletak di Desa Genting Pulur, Kecamatan Jemaja Timur. Untuk mencapai lokasi, tim Tapal Batas harus mendaki sekitar 500 meter. Menara BTS yang dibangun BAKTI untuk Kementerian Komunikasi dan Media Digital (Komdigi) pada akhir tahun 2023 kini dioperasikan oleh operator XL Axiata.

Dengan mengirimkan sinyal 4G ke seluruh wilayah yang dihuni 136 keluarga dan 442 jiwa, menara BTS mendukung warga dengan saluran telepon untuk menelepon kerabat di luar wilayah, mempromosikan bisnis warga, dan mencari informasi secara online.

“Masyarakat sering memanfaatkan internet atau media sosial untuk mengiklankan atau mempromosikan produk UMKM dan ada juga yang menggunakan digital. Untuk kesehatan dan pendidikan, banyak layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah pusat yang didorong oleh permintaan dari seluruh provinsi dan dunia pendidikan. pemerintah “Masyarakat yang menggunakan layanan pendidikan misalnya, bisa mengakses konten pendidikan dan pembelajaran jarak jauh,” jelas Ronald.

Sedangkan untuk kesehatan, salah satunya adalah layanan aplikasi dan sistem informasi BPJS yang disediakan Kementerian Kesehatan. Secara ekonomi, tidak menutup kemungkinan juga kehadiran BTS dapat meningkatkan lapangan kerja dari segi jaminan sosial,” lanjutnya.

Detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) melaksanakan proyek Tapal Batas untuk mengkaji pembangunan ekonomi, pariwisata, infrastruktur dan pemerataan akses Internet di daerah 3T (tertinggal, perbatasan dan luar). Nantikan terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com! Saksikan video “Akses Internet Tingkatkan Pembelajaran Siswa SD Wilayah 3T” (prf/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *