Jakarta –
Perbedaan psikolog dan psikolog terletak pada ruang lingkup pendidikan, pelatihan, dan pekerjaannya. Kedua profesi ini seringkali dianggap sama atau mirip oleh masyarakat umum.
Agar tidak menyesatkan masyarakat, penting untuk mengetahui perbedaan antara psikolog dan psikiater. Hal ini membantu penyedia layanan memahami strategi perawatan kesehatan mental untuk diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat mereka.
Melansir laman Healthdirect Australia, berikut daftar perbedaan psikolog dan psikiater. Menurut interpretasi dan gejala yang diobati1. Definisi psikolog
Seorang profesional yang berspesialisasi dalam membantu anak-anak, remaja, atau keluarga yang berjuang dengan depresi atau gangguan kecemasan. Membantu pasien pulih dari trauma dengan menilai faktor kognitif dan sosial yang mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Departemen medis yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit mental. Psikiater menggunakan psikoterapi dan perawatan medis untuk menangani gangguan mental pasien.2. Masalah yang ditangani psikolog:
Ay. Depresi
B. Gangguan stres atau kecemasan
C. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
D. Gangguan Makan
E. Fobia dan ketakutan
F. Saya merasa rendah diri
A. Kerusakan yang berlebihan
H. Kecemasan karena masalah keuangan
I. Pemisahan
J Kekerasan Internal
K. Ketakutan selama krisis seperempat kehidupan.
L. Duka dan kehilangan.
Sebagai catatan, kondisi tersebut dialami pasien baru-baru ini dan tidak ditemukan akibat serius.
A. Diagnosis, pengobatan dan pencegahan gangguan mental, emosional dan perilaku individu.
B. Memberikan nasihat
C. Menerapkan psikoterapi pada pasien
D. Meresepkan antidepresan.
E. Transfer ke rumah sakit.
F. Gangguan kecemasan, depresi berat (ketakutan dan fobia)
A. Kondisi kompleks (bipolar dan skizofrenia)
H. Gangguan Makan (Anoreksia dan Bulimia)
I. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)
Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD) Jay
K. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
Secara umum, terapis perlu menemui dokter spesialis masalah kesehatan mental (psikiater) jika masalah kesehatan mental berulang, memburuk, dan berlangsung lama. Perawatan yang dicoba tidak berhasil. Mulai berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri 3. Tempat kerja psikolog
Mereka sering bekerja di berbagai lingkungan, seperti sekolah, rumah sakit, layanan kesehatan masyarakat, pengadilan, penjara, bisnis, dan klinik psikiatri swasta.
Umumnya bekerja di rumah sakit, klinik, layanan kesehatan mental masyarakat. dan membuka tempat praktek swasta4. Persyaratan penelitian psikologi
Harus memiliki gelar Sarjana, Magister dan Doktor Psikologi. Psikolog masa depan harus mendapatkan pengalaman yang cukup untuk mendapatkan lisensi profesional. Proses pendidikan untuk menjadi psikolog memakan waktu kurang lebih 8-10 tahun, yang bisa berbeda-beda pada setiap orang dan negara satu dengan negara lainnya.
Mempelajari farmakologi adalah wajib di sekolah kedokteran. Anatomi, biologi, neurologi dan penyakit untuk mempelajari cara meresepkan obat.
Psikiater diharuskan menyelesaikan program residensi 4 tahun sebelum mendapatkan lisensi. Organisasi profesional psikolog
Beberapa organisasi profesi psikolog antara lain: Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia), Himpunan Psikologi Sosial HIMPSI (IPS-HIMPSI).
Peserta harus merupakan psikolog bersertifikat.
Psikiater tergabung dalam Persatuan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia (PDSKJI) di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Berikut beberapa pengetahuan umum yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan psikolog dan psikiater. Jika Anda mengalami keluhan atau gangguan kesehatan jiwa, jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater dan ikuti anjuran “Kementerian Kesehatan Masyarakat Tingkatkan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa di Puskesmas” (baris/baris)