Jakarta –
Read More : 15 Lagu untuk Traveling, Bikin Suasana Liburan Jadi Lebih Seru
Banyak yang memperkirakan bahwa kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan akan mengambil alih pekerjaan. Namun Ken Griffin, pendiri dan CEO perusahaan keuangan Citadel, mengatakan dia ragu AI akan segera membuat pekerjaan manusia menjadi ketinggalan jaman.
DetikINET mengutip CNBC yang mengatakan pihaknya tampaknya melihat kelemahan model pembelajaran mesin sebagai dasar AI ketika digunakan dalam situasi tertentu.
“Dengan munculnya model bahasa besar, kita berada pada titik perubahan nyata dalam evolusi teknologi. Beberapa orang percaya bahwa dalam waktu tiga tahun, semua yang kita lakukan sebagai manusia akan dilakukan dalam satu atau lain bentuk oleh LLM dan alat AI lainnya,” kata Griffin.
“Karena sejumlah alasan, saya tidak yakin model ini akan menghasilkan banyak kemajuan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Pesatnya peningkatan kecerdasan buatan menimbulkan banyak pemikiran mengenai dampaknya yang luas terhadap masyarakat, termasuk potensi PHK yang disebabkan oleh teknologi tersebut. CEO Tesla Elon Musk termasuk di antara mereka yang telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman AI terhadap umat manusia.
Faktanya, pria yang kini menjadi klien terkaya di dunia ini mengatakan bahwa AI lebih berbahaya daripada senjata nuklir dan akan tiba saatnya lapangan kerja tidak lagi dibutuhkan karena AI telah melakukan segalanya. Namun, Griffin berpendapat bahwa kecerdasan buatan memiliki keterbatasan dalam beradaptasi terhadap perubahan.
“Model pembelajaran mesin tidak berfungsi dengan baik di dunia lain. Mobil tanpa pengemudi tidak berfungsi dengan baik di Utara karena salju. Saat medan berubah, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Model pembelajaran mesin berfungsi. Jika Ada konsistensi, itu bagus,” ujarnya.
Namun di sisi lain, ia mengklaim kekuatan teknologi canggih tidak bisa diabaikan begitu saja. Ia juga percaya bahwa teknologi ini suatu hari nanti bisa memberantas kanker.
“Meningkatkan daya komputasi membantu menyelesaikan segala macam masalah yang tidak dapat diselesaikan lima, 10, 15 tahun yang lalu. Ini akan merevolusi kesehatan. Kita akan mengakhiri kanker,” katanya.
Tonton video “Rice 2024: Google siap membekali 9.000 siswa baru dengan keterampilan AI” (fyk/afr)