Jakarta –

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor komoditas utama nonmigas Indonesia, seperti batu bara, besi dan baja, serta minyak sawit mentah (CPO). Ketiga komoditas ini menyumbang sekitar 34,52% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Juni 2024.

Direktur Eksekutif BPS Amalia Adeningar Vidyasanti mengatakan, nilai ekspor CPO dan turunannya mencapai $2,18 miliar. Nilai tersebut meningkat sebesar 100,7% pada bulan tersebut, namun menurun sebesar 5,92% pada tahun (year/year).

“Nilai ekspor CPO dan turunannya meningkat signifikan dari bulan ke bulan dan menurun dari tahun ke tahun,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (15/7/2024).

Berbeda dengan CPO, komoditas batu bara, besi, dan baja mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan. Pada Juni 2024, ekspor batu bara akan mencapai $2,49 miliar, sedangkan besi dan baja akan mencapai $2,10 miliar.

“Baja mengalami penurunan bulanan sebesar 4,32% dan penurunan tahunan sebesar 3,48%. Batubara juga mengalami penurunan bulanan dan tahunan masing-masing sebesar 0,36% dan 6,68%,” ujarnya.

Amalia menjelaskan, turunnya volume dan harga disebabkan penurunan ekspor batu bara dan besi dan baja.

“Kalau melihat ekspor batu bara kita ke banyak negara, salah satunya digunakan sebagai sumber energi dan kita tahu negara-negara di China bagian utara dan lainnya sudah memasuki musim panas. Permintaan batu bara “secara umum relatif rendah. Saat musim panas,” jelas Amalia.

Dia menambahkan: “Penurunan baja secara bulanan disebabkan oleh penurunan volume dan harga. Begitu pula secara tahunan.”

Pada Juni 2024, total nilai ekspor Indonesia mencapai $20,84 miliar. Angka tersebut turun 6,65% dari bulan sebelumnya, namun masih naik 1,17% dari periode yang sama tahun lalu (tahun/tahun). (bantuan/budak)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *