Jakarta –
Seorang warga Brasil terpaksa minum sebotol alkohol setelah mengunjungi bea cukai Armenia. Namun sayangnya, tak lama setelah dia meninggal, dia meninggal.
Diberitakan OC Media, Jumat (18/8/2024) seorang warga Brasil bernama Araujolima Lucas, 30 tahun, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, setelah ia meninggal tak lama setelah mencoba meminum sebotol alkohol di Bandara Internasional Zvartnots di Yerevan, Armenia. Peristiwa tragis ini terjadi pada 8 Agustus.
“Bukannya memeriksa isi botol, petugas bea cukai memaksa orang Brasil itu untuk minum, setelah itu dia tiba-tiba pingsan dan meninggal beberapa menit kemudian,” kata sumber tersebut kepada media lokal.
Ketua Komite Alokasi Negara Armenia, Rustam Badasyan, membantah klaim liar tersebut. Menurutnya, orang tersebut (warga negara Brasil) sebagian besar membawa narkoba, sehingga sistem berisiko melacaknya dan membawanya untuk diselidiki.
“Selama penyelidikan, botolnya dilepas, dan orang tersebut, mungkin untuk menghilangkan kecurigaan, memutuskan bahwa dia bisa bersaksi dengan minum lagi. Tentu saja, ini bukan praktik yang umum,” kata Badasyan kepada News.am.
Dia menambahkan bahwa Komite Investigasi telah meluncurkan proses pidana. Dan jika seseorang melakukan kesalahan, dia bertanggung jawab.
“Saya tegaskan lagi, kalau ada yang menjalankan tugas kedinasan secara tidak profesional, harusnya dimintai pertanggungjawabannya. akan menjelaskan situasinya, “katanya.
Tes kimia telah diperintahkan untuk memeriksa isi botol untuk menentukan sejauh mana hubungannya dengan kematian pria Brasil tersebut. Tonton video “Di kantor polisi yang digerebek, 2 pria di Armenia terluka akibat granatnya sendiri” (sym/sym)