Singapura –
Seorang turis asal Singapura merasa pusing setelah liburannya. Dia ditangkap di Bandara Changi karena barang yang digunakan untuk Festival Songkran.
Berdasarkan pemberitaan VN Express pada Rabu (12/6), Rajah yang berasal dari Singapura sedang berlibur ke Thailand bersama keluarganya saat Festival Songkran. Di sana mereka menikmati pertarungan air yang paling penting.
Dalam video yang diunggahnya di Instagram, Rajah mengaku berlibur ke sana pada Mei lalu selama enam hari. Mereka merayakan Tahun Baru Thailand dengan penuh semangat.
Untuk berpartisipasi penuh dalam pertarungan air, mereka membeli senjata air. Sayang sekali jika dibuang, namun pistol air tersebut dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Mereka terbang keluar Thailand tanpa masalah, namun sesampainya di Bandara Changi, bencana melanda.
Raj dan keluarganya menyelesaikan prosedur bea cukai di Terminal 2 Bandara Changi, tetapi diminta kembali dan tas mereka dipindai lagi.
“Petugas membuka semua tas kami, mencari mainan air,” ujarnya.
Suaminya dibawa ke sebuah ruangan dan ditahan sekitar satu jam, dan diminta menandatangani pengakuan dan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh polisi Singapura.
Mereka membenarkan bahwa dia dan keluarganya membawa barang terlarang termasuk pistol air yang berisi barang terlarang.
Menurut situs web Imigrasi dan Bea Cukai, mainan dan senjata api serupa, termasuk senjata air, terdaftar sebagai “barang terlarang”.
Berdasarkan hukum Singapura, barang terlarang memerlukan persetujuan yang tepat dari otoritas terkait sebelum memasuki negara kota tersebut.
“Saya memposting kejadian ini untuk memperingatkan orang lain yang mungkin tidak mengetahui undang-undang senjata mainan dan untuk menghindari kemungkinan masalah seperti yang dialami keluarga saya,” kata Rajah. Tonton video “3 turis asing yang fotonya menunjukkan ekor Bromo diawasi polisi” (bnl/bnl)