Jakarta –
Kompleksitas pneumonia telah menyebabkan kematian aktris Barbie Hsu karena kematian seorang Taiwan dan seorang dokter dan dokter, yang divaksinasi dengan risiko tinggi seorang dokter dan harus menyadari gejala penyakit yang parah.
Keluarga HSU mengkonfirmasi bahwa aktris itu meninggal pada hari libur keluarga di Jepang karena pneumonia selama liburan Tahun Baru Cina.
Menurut Tip Times, Wakil Direktur CDC Tesang Shu-Hui mengatakan dia telah mengunjungi rumah sakit untuk penyakit seperti 3 Januari, 3 Januari, 1 Januari.
Pada 26 Januari, 1 Februari 2025, jumlahnya sekitar 88 ribu, karena banyak klinik ditutup untuk liburan. Selain itu, kunjungan rumah sakit diperkirakan akan meningkat minggu ini, karena jumlah maksimum orang mencari perawatan medis, tetapi jumlah minggu sebelum musim liburan belum jelas.
“Angka pengamatan menunjukkan bahwa virus influenza A (H1N1) adalah bentuk yang kuat,” katanya.
Vaksinasi mengatakan mereka menawarkan perlindungan yang memadai untuk mencegah infeksi flu.
Sampai hari Minggu, flu dilaporkan pada 1 Oktober tahun lalu dalam flu di flu. Dalam lima tahun terakhir, keduanya memiliki jumlah tertinggi.
“Tidak ada kasus dan kematian yang lebih serius dalam demam ini selama selama,” katanya.
Adapun situasi demam di Jepang, statistik resmi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas flu mencapai level tertinggi pada akhir Desember dan penyakitnya berkurang, tetapi tipe yang kuat adalah influenza A (H1N1).
3.077 fasilitas kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat di seluruh negeri menawarkan vaksin flu hingga kemarin pagi. CDC menyarankan orang untuk menghubungi departemen kesehatan setempat atau merujuk ke situs web CDC untuk menemukan fasilitas kesehatan vaksin. Lihat video “Video Barbie Harsu meninggal karena pneumonia” (NA/UP)