Jakarta –
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) melakukan audit integritas keuangan dan pengawasan manajemen terhadap tempat penyimpanan fisik emas PT Kinesis Monetary Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Bea dan Cukai, Kliring Berjangka Indonesia, Bursa Berjangka Jakarta, Kinesis Monetary Indonesia dan PT Pos Indonesia.
Proses verifikasi ini menunjukkan status fasilitas penyimpanan fisik emas yang dikelola PT Kinesis Monetary Indonesia dan PT Pos Indonesia dalam kondisi sangat baik dengan berbagai tingkat keamanan.
Dalam pelayanan yang sama, Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditi melakukan verifikasi ketersediaan fisik emas, serta tingkat kemurnian dan status terkini fisik emas, sehingga menjamin berfungsinya sistem keamanan secara optimal sesuai ketentuan. persyaratan berikut. standar sistem keamanan yang berlaku. Selain melakukan verifikasi jumlah keping emas untuk memastikan fisik emas yang diperdagangkan di JFXGOLD X tersedia dan disimpan dengan baik.
Kepala Biro Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pengawasan Pasar Lelang Komoditi Vidyastuti menjelaskan, baru kali ini dirinya melihat gudang fisik emas dengan pengamanan berlapis. Lapisan keamanan fisik emas yang disimpan di gudang menunjukkan bahwa sistem keamanan berada dalam kondisi sangat baik dan aman.
“Kami berharap kedepannya kita dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan transaksi fisik dengan emas. Kami menyadari bahwa emas merupakan komoditas yang sangat likuid dan hal ini tercermin dari evolusi atau kenaikan harga emas saat ini. komoditas andalan,” kata Vidyastuti, Rabu (7/8/2024) melalui keterangan tertulis.
“Ada tingkat keyakinan bahwa tempat penyimpanan KMI dapat menunjukkan bahwa fisik emas yang diperdagangkan disimpan dengan baik dan aman di brankas fisik emas,” lanjutnya.
Vidyastuti mengatakan, fisik komoditas yang diperdagangkan dalam hal ini adalah emas fisik yang likuiditasnya sangat tinggi. Transaksi yang berpindah-pindah tersebut menunjukkan bahwa komoditas emas masih menjadi komoditas pilihan dan juga dapat dinyatakan sebagai komoditas halal atau sah untuk bertransaksi.
Ia berharap ke depan masyarakat semakin teredukasi dan tertarik untuk menyimpan emas fisik di bursa, Bursa Berjangka Jakarta.
“Dimana ada perdagangan halal secara fisik, di situ ada barang fisik saat transaksi jual beli,” jelasnya.
Sementara itu, Vice President Remittance and Business Syariah PT Pos Indonesia Raden Bagus Muhammad Yusuf mengatakan masyarakat harus percaya. Oleh karena itu, verifikasi yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari cara JFXGOLD untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa fisik emas yang diperdagangkan di bursa X sepenuhnya tersimpan dan berada di tempat penyimpanan fisik emas.
Oleh karena itu, keamanan terjamin dengan pengawasan Bappebti sebagai penyelenggara pemerintahan, pungkas Raden.
Tonton video “Analisis Harga Emas” (anl/ega).