Yakarta –
Kepala Badan Makanan Nasional (NFA), Arief Praety Adi telah meminta para pemimpin regional di seluruh Indonesia untuk menyiapkan subsidi makanan. Ini adalah upaya untuk mempertahankan harga produk dasar dari peningkatan biasa sebelum istirahat besar.
Menurut Arieta, subsidi makanan yang disiapkan melalui Skema Anggaran Regional (APBD) sangat penting untuk mempertahankan daya beli manusia dan juga mengendalikan inflasi.
“Saya berharap teman -teman Bupati dapat atau menyiapkan anggaran khusus untuk makanan komunitas secara umum,” kata Arief dalam pernyataannya, mengutip hari Minggu (4/2025).
Secara umum, Ariet mengatakan, semua produk aktivitas pasca dan Idul Fitri berada dalam posisi yang stabil tahun ini. Bahkan untuk pasokan makanan, mereka telah dikirim dari petani dan peternak ke semua pasar Indonesia juga relatif lebih besar, sehingga persediaan tersedia, aman dan dikendalikan sejauh ini.
“Untuk beras, misalnya, stok banteng naik dari 2 juta menjadi 2,29 juta ton. Kami juga akan mengisi 3 juta ton penyerapan beras yang setara,” tambah Ariet.
Adapun distribusi beras SPHP selama periode Ramadhan dan Eida al -fit 1446h/2025m, ia telah mencapai 70.000 ton target 150 ribu ton.
“Untuk alasan ini, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang tertarik pada makanan yang telah memainkan peran aktif dalam menstabilkan pasokan dan harga makanan selama periode liburan Nyepi dan Idul Fitri,” tambah Arief. (Kil/kilo)