Batavia –

Pemerintah Tokyo telah meluncurkan aplikasi untuk membantu warga menemukan teman mereka. Biaya pendaftaran dan konfirmasi diperlukan untuk masuk.

Melansir SoraNews24, Rabu (25/9/2024), untuk mendapatkan akses tersebut, warga perlu membayar biaya pendaftaran, verifikasi dokumen, dan wawancara virtual. Meskipun semuanya rumit, namun dikatakan bahwa warga negara cukup aman untuk saling berbagi informasi pribadi sesuai dengan aplikasi publik pemerintah.

Dalam survei online yang diselenggarakan oleh pemerintah Tokyo pada tahun 2021, 67 persen dari 3.267 penduduk Tokyo berharap untuk menikah suatu saat nanti. Namun, 69,3 persen di antaranya belum berupaya mencari pasangan.

Pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mendukung kelompok ini dengan memberikan insentif melalui teknologi ini. Sistem pencocokan Tokyo Enmusubi AI membuat aplikasi menjadi lebih mudah.

Sedangkan enmusubi adalah kata dalam bahasa Jepang yang secara harafiah berarti ikatan takdir atau perjodohan dalam arti romantis.

Beberapa penggemar Shinti di seluruh Jepang dikenal sebagai situs enmusubi populer untuk pasangan dan benci mencari hubungan romantis dan berkomitmen. Oleh karena itu, keamanan memberi nama pada sistem tersebut.

Saat ini, sistem ini terbuka untuk siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas, lajang, tinggal/bekerja/belajar di Tokyo. Harganya 11 ribu koin atau sekitar 1,1 juta. Setiap orang yang membayar mendapat akses ke dua tahun.

Biayanya telah dibahas oleh banyak orang pada awal musim panas ini. Namun penerapan pajak dan pembatasan akses cenderung mengasingkan pihak yang menggunakannya secara seenaknya dan berpihak pada pihak yang berat.

Selain itu, aplikasi ini dipromosikan dengan tiga poin pembedaan yang menarik, yaitu: sistem AI, sistem pencocokan orang-orang dengan probabilitas pencocokan berdasarkan hasil pengujian identitas pribadi, yang mensyaratkan apakah mereka adalah individu yang sah, untuk membuka pengembalian; wawancara penerimaan virtual dengan staf sebelum lamaran dapat diakses untuk memverifikasi awal proses dari sebelum dan sesudah pernikahan.

Tidak hanya itu, pengguna Tokyo Enmusubi juga menggunakan sumber daya pemerintah lainnya seperti program sosial seperti permainan, tontonan seni, dan akses ke website Tokyo Futari Stories yang berisi informasi bagi mereka yang ingin menikah. Selain itu, terdapat rekomendasi kejadian dan lokasi terkini.

Mereka juga sangat terbantu dengan Tokyo Design Life Simulator, sebuah alat AI bagi kaum muda untuk menyimulasikan rencana hidup dalam pernikahan dan membesarkan anak.

Tujuan utama pemerintah Tokyo adalah membuat penduduknya menikah dengan bahagia. Saksikan video “Video: Intip Infrastruktur Inovatif Jepang Cegah Banjir” (wkn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *