Jakarta –
Read More : Kimberly Ryder Buka Suara soal Tudingan Lakukan Kekerasan kepada Anak
Bank Dunia baru-baru ini merilis Outlook Ekonomi Global bulan Juni 2024.
Tahun ini, Bank Dunia berencana meningkatkan perekonomian Indonesia sebesar 5%. Sementara itu, dua tahun ke depan akan meningkat sebesar 5,1% pada tahun 2025-2026. Perkiraan ini meningkat dari perkiraan Bank Dunia pada bulan Januari 2024 sebesar 4,9%.
“Indonesia diharapkan mendapat manfaat dari pertumbuhan kelas menengah dan kebijakan ekonomi yang secara umum bijaksana,” demikian laporan Ekonomi Global Juni 2024, dikutip Kamis (13 Juni 2024).
Bank Dunia sendiri menyebut Indonesia merupakan salah satu negara dengan kinerja perekonomian yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan Thailand dan Tiongkok dalam dua tahun ke depan.
Perekonomian India didukung oleh permintaan domestik yang kuat, pertumbuhan investasi dan aktivitas jasa yang kuat. Diperkirakan pada tahun 2024 hingga 2026, Asia Selatan akan tumbuh rata-rata 6,7% per tahun, menjadikannya kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan global akan kuat setelah mengalami perlambatan selama tiga tahun berturut-turut. Inflasi telah terhenti selama tiga tahun terakhir 17 dan situasi keuangan menjadi lebih cerah.
Namun, lebih dari empat tahun sejak merebaknya pandemi COVID-19 dan guncangan global yang terjadi setelahnya, jelas bahwa dunia, terutama negara-negara berkembang, belum menemukan jalan yang dapat diandalkan menuju kemakmuran.
Pertumbuhan global mulai stabil pada kecepatan yang tidak cukup untuk mencapai pertumbuhan tujuan pembangunan utama, yang rata-rata mencapai 2,7% per tahun hingga tahun 2026, jauh di bawah rata-rata 3,1% pada dekade sebelum COVID-19.
Bank Dunia sebelumnya memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 4,9% pada tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (AS) dan China.
Tonton juga video ini: Pekan Raya Jakarta dorong pertumbuhan ekonomi nasional
(punya/das)